- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Inovasi Baru dari Ukraina, Pasang Peluncur Roket di Platform Ground Drone


TS
si.matamalaikat
Inovasi Baru dari Ukraina, Pasang Peluncur Roket di Platform Ground Drone
Quote:
Perang antara Rusia dan Ukraina telah menghadirkan beragam inovasi di segmen drone, bicara soal inovasi nih Gan; baru-baru ini salah satu unit pasukan Ukraina merilis video ground drone yang dipasangi peluncur roket. Drone yang bernama Volya-E tersebut dioperasikan oleh Brigade Serangan Terpisah ke-92 di wilayah Donetsk.
Untuk roket yang diluncurkan dari drone tersebut adalah S-5, merupakan roket bodoh alias tidak dilengkapi sistem pemandu (unguided). Roket ini biasanya terpasang pada helikopter serang Mi-24, pesawat serangan darat Su-25, serta pesawat tempur MiG-21. Roket ini semasa era Soviet juga dipasang pada tank T-62 serta kendaraan angkut personel BTR-70.
Selama perang di Afghanistan, Uni Soviet banyak menggunakan roket S-5 untuk menyerang kelompok Mujahidin memakai Su-25 dan Mi-24. Tapi, karena akurasinya yang buruk, pilor Soviet beralih menggunakan S-8. Untuk roket S-5 pertama kali memasuki layanan militer Soviet pada 1955, produksinya berakhir pada 1990.
S-5 memillki kaliber 57 mm dengan panjang 880 mm dan berat 3,8 kg. Roket bisa menyerang pada jarak 1,5 sampai 1,8 km. Pada 2019, Rusia memperkenalkan versi terbaru dari S-5, yang disebut sebagai S-5U (universal). Varian terbaru punya panjang 1080 mm serta bobot 6 kg, diameternya masih 57 mm. Tapi, jangkaunnya meningkat menjadi 3 sampai 4 km. Tidak diketahui, apakah Rusia melanjutkan produksi massal pada varian S-5U untuk saat ini.
Quote:
Ada dua varian Volya-E yang dimodifikasi menjadi peluncur roket Gan, yang pertama dilengkapi 15 tabung peluncur yang disusun bertingkat tiga. Sementara versi kedua, drone langsung dipasangi peluncur roket UB16 milik helikopter serang Mi-24. Untuk desain drone kedua ini jadi agak aneh Gan, karena peluncur roketnya yang terlalu besar. Lebih pas dibuatkan tabung peluncur roket.
Sebagai bekas wilayah Soviet, Ukraina juga mewarisi roket S-5. Tidak diketahui jumlah roket S-5 Ukraina. Tapi, jika mereka memasang S-5 pada drone. Kemungkinan Ukraina masih punya banyak stok roket tersebut. Bisa jadi mereka juga sudah memproduksi sendiri versi S-5.
Penggunaan drone yang dilengkapi roket merupakan perkembangan terbaru dari drone waryang berlangsung di Ukraina. Di mana kedua belah pihak saat ini berusaha memaksimalkan persenjataan yang ada untuk melakukan misi ofensif.
Quote:
Kita beralih ke platform ground drone yang digunakan Gan, yang diberi nama Volya-E. Ini adalah drone beroda rantai buatan perusahaan lokal Ukraina. Drone ini multifungsi, selain bisa dipakai untuk meluncurkan roket; drone digunakan untuk membawa pasukan yang terluka serta mengirim logistik.
Kapasitas muatan maksimal Volya-E adalah 150 kg dengan kecepatan 12 km/jam, drone dikendalikan secara remote dari jarak 1 sampai 3 km. Sementara jangkauan operasional hingga 3 sampai 4 km di luar garis depan pertempuran.
Quote:
Pada September 2024, perusahaan Kvertus memberikan paket perangkat perang ekektronik pada Volya-E. Dengan begitu, drone tersebut punya kemampuan jamming untuk melumpuhkan drone lawan. Namun, versi terbaru ini belum terlihat di garis depan.
Selama perang di Donetsk pada akhir 2023 lalu, Volya-E berhasil mengevakuasi 20 prajurit Ukraina yang terluka, hal ini menunjukkan efektivitasnya dalam misi evakuasi medis di garis depan. Dan sekarang, Volya-E mengemban misi ofensif dengan menembakkan roket, menandai perubahan penting dalam merespon kebutuhan pasukan di garis depan.
Referensi Tulisan: Top War& Rubryka
Sumber Foto: sudah tertera






dragunov762mm dan 3 lainnya memberi reputasi
4
330
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan