TEHERAN, ALEXISMEDIA - Sebuah citra satelit terbaru pada Minggu (29/6/2025) menunjukkan adanya aktivitas di fasilitas nuklir Fordo, Iran, setelah dibom Amerika Serikat (AS) pada sepekan lalu. Citra satelit yang ditunjukkan Maxar menunjukkan, aktivitas yang sedang berlangsung terjadi di dan dekat ventilasi serta lubang akibat serangan udara AS di situs pengayaan uranium tersebut. Citra tersebut menangkap adanya ekskavator dan beberapa personel diposisikan tepat di sebelah lubang sebelah utara di punggung bukit, di atas kompleks bawah tanah tersebut.

Selain itu, ada crane yang tampak beroperasi di pintu masuk poros atau lubang, sebagaimana dilansir CNN. Menurut Maxar, beberapa kendaraan tambahan juga terlihat di bawah punggung bukit.

AS serang Iran Pada Minggu (22/6/2025) pekan lalu, pesawat pengebom siluman B-2 milik As menjatuhkan 14 rudal penghancur bunker di situs nuklir Fordo dan Natanz. Selain itu, AS meluncurkan rudal Tomahawk dari kapal selam AS dan menghantam situs Isfahan di Iran tengah.

Ketua Kepala Staf Gabungan Dan Caine mengatakan, rudal Massive Ordnance Penetrator (MOP) yang dijatuhkan B-2 menargetkan dua poros ventilasi di Fordo. Dalam briefing pekan lalu, Caine menuturkan bahwa sebagian besar rudal tersebut dijatuhkan di Fordo dengan tujuan bergerak turun berkecepatan lebih dari 30 meter per detik dan meledak di ruang yang disasar. Mantan inspektur nuklir David Albright mengatakan bahwa menurut citra satelit dari Fordo pada Sabtu menunjukkan, orang-orang Iran secara aktif bekerja di dua lokasi dampak serangan AS. Albright yang kini memimpin Institut Sains dan Keamanan Internasional tersebut menilai, aktivitas itu kemungkinan menimbun kawah dan lubang karena serangan, serta melakukan penilaian kerusakan teknis dan kemungkinan pengambilan sampel radiologi.