- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Logistik Kita Berat di Ongkos, Menko Airlangga Siap Pangkas Sampai 8%!


TS
sansnomics
Logistik Kita Berat di Ongkos, Menko Airlangga Siap Pangkas Sampai 8%!

Menko Airlangga dalam acara Peluncuran Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Conference and Exhibition (CONVEX) 2025. (Foto: ekon.go.id)
Di tengah dunia yang lagi gonjang-ganjing, ekspor Indonesia ternyata masih aman terkendali. Neraca dagang bulan Mei 2025 tetap surplus, bahkan nambah 4,3 miliar dolar AS ke kantong negara. Dan hebatnya lagi, ini udah surplus ke-61 kalinya berturut-turut, Gan! Gak ada bolong-bolongnya. 😎
Di tengah dunia yang lagi gonjang-ganjing, ekspor Indonesia ternyata masih aman terkendali. Neraca dagang bulan Mei 2025 tetap surplus, bahkan nambah 4,3 miliar dolar AS ke kantong negara. Dan hebatnya lagi, ini udah surplus ke-61 kalinya berturut-turut, Gan! Gak ada bolong-bolongnya. 😎
Yang nyumbang paling gede? Tentu aja sektor nonmigas, dengan cuan 5,83 miliar dolar AS. Tapi jangan seneng dulu, sektor migas masih tekor 1,53 miliar dolar. Jadi belum full team lah, Gan.
Nah, meski ekspor lagi bagus, ada satu PR besar: biaya logistik kita masih bikin dompet sesak napas. Sekarang masih nangkring di 14,5% dari PDB, padahal targetnya pengen ditekan ke 8%. Ya gimana gak mahal, jalur logistik kita kadang kayak main ular tangga. 🐍📦
Makanya, Menko Airlangga Hartarto bilang pemerintah lagi gaspol benahin sektor ini. Salah satunya lewat deregulasi logistik, biar pengusaha gak kepleset birokrasi tiap mau kirim barang.
Pemerintah juga lagi nyusun Rancangan Perpres buat nguatkan logistik nasional. Targetnya? Ya jelas, biar ongkir makin murah dan pengiriman makin ngebut. Dalam draf ini ada tiga jurus andalan:
[ol][li]Ngebut bangun konektivitas dan layanan logistik.[/li][li]Digitalisasi sistem logistik biar gak lemot.[/li][li]Naikin kualitas SDM dan penyedia jasanya, biar gak kalah sama kurir luar negeri.
[/li][/ol]Gak cukup di situ, kolaborasi bareng pelaku usaha juga wajib hukumnya. Soalnya, sesuai arahan Pak Prabowo, produk lokal harus makin bisa ngadu kualitas di pasar dunia.
Pak Airlangga juga bilang, kalau logistiknya rapi dan efisien, efek dominonya gede: daya saing naik, ekonomi tumbuh, investor masuk, dan akhirnya lowongan kerja makin banyak. Gak cuma jargon doang, Gan.
Fyi aja nih, sekarang Indonesia masih di urutan 61 dari 139 negara dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023. Jadi masih banyak PR. Pemerintah pun katanya siap tancap gas, termasuk lewat program National Logistics Ecosystem (NLE)dan event kayak ALFI CONVEX buat ngedorong logistik nasional lebih nendang.
Sumber


itkgid memberi reputasi
1
315
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan