muwihabe762Avatar border
TS
muwihabe762
Nabi Yang Hanya Sendirian di Padang Mahsyar
Nabi Yang Hanya Sendirian di Padang Mahsyar


Quote:


Dalam kain sejarah besar Islam, kami percaya bahwa Allah SWT mengutus pasukan nabi untuk membimbing umat manusia. Di antara para nabi ini, ada yang dipilih sebagai utusan, yang terikat oleh tugas ilahi untuk menyampaikan wahyu Allah kepada orang-orang mereka. Namun, tidak semua utusan disambut dengan tangan terbuka dan kerumunan pengikut. Bahkan, ada satu nabi yang menanggung kesendirian yang mendalam, memberi ceramah tanpa henti selama berabad-abad tanpa seorang pun di sisinya. Nabi itu adalah Syam'un Al-Ghazi, atau Samson AS.

Syam'un AS berasal dari garis keturunan Bani Israil, diutus ke tanah Romawi sebagai seorang nabi. Dia memiliki kekuatan fisik yang ajaib yang tidak masuk akal, mampu melunakkan besi dan meruntuhkan istana. Tetapi orang-orangnya menolak mendengarkan ajarannya, berpegang teguh pada berhala mereka. Dengan mengejutkan, bahkan istri dan kerabatnya sendiri mengkhianatinya, menyerahkannya kepada seorang tiran Romawi yang kejam. Syam'un AS ditangkap, disiksa dengan kejam, tetapi dengan izin Allah, dia berhasil melarikan diri dan mengurungkan istana tiran dan penghuninya menjadi reruntuhan.

Kisah Syam'un AS adalah narasi kuno, permata Israiliyyat yang disampaikan dari generasi ke generasi di Semenanjung Arab jauh sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW. Ini adalah kisah yang sendiri Nabi sampaikan kepada para sahabatnya selama bulan suci Ramadan:

"Saya telah diperlihatkan kepada bangsa-bangsa, dan saya melihat seorang nabi yang ditemani oleh sekelompok kecil, seorang nabi lain dengan satu atau dua pengikut, dan seorang nabi tanpa pengikut." (Diriwayatkan oleh Bukhari² dan Muslim³)

Nabi selanjutnya menjelaskan:

"Saya telah diperlihatkan Hari Kiamat, dan saya melihat semua para nabi dan rasul dengan pengikut mereka, masuk surga. Kemudian, saya melihat seorang nabi membawa pedang, dan tidak ada satu pun orang yang bersamanya. Itu adalah Sam'un, semoga kedamaian menyertainya." (Diriwayatkan oleh Ibn Kathir⁴)

Hadis-hadis ini mengungkapkan Syam'un AS sebagai nabi yang benar-benar berdiri sendiri di dunia ini, tanpa seorang pun pengikut. Dia menghadapi kesendirian dan kesulitan dalam misinya, tetapi dia tetap sabar dan tulus dalam pengabdiannya kepada Allah SWT. Dia tidak pernah putus asa atau menyesal atas nasibnya. Dia tetap berpegang pada keyakinan bahwa Allah SWT akan memberinya pahala yang besar di Akhirat.

Baca juga artikel lain tentang bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari setan

Saga Syam'un AS mengajarkan pelajaran mendalam tentang pentingnya menyebarkan kebijaksanaan dengan kebijaksanaan itu sendiri dan menghadapi kesulitan dengan kesabaran yang teguh. Kita tidak boleh tunduk pada kesombongan atau keraguan diri berdasarkan jumlah pengikut kita. Juga, kita tidak boleh menyerah pada keputusasaan atau meninggalkan harapan di tengah cobaan dan ujian. Kita harus terus berusaha untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan kepada sesama manusia, bahkan jika mereka menolak untuk mendengarkan atau mengikuti jalan kita. Selalu ingatlah bahwa Allah SWT adalah Maha Melihat dan Maha Mengetahui perbuatan kita. Percayalah bahwa Allah SWT pada akhirnya akan memberikan kita balasan yang adil dan pantas di Akhirat.

Sumber:
Bukhari Hadith
Ibn Kathir
Tirmidhi Hadith
Diubah oleh muwihabe762 10-09-2023 21:29
tatikartiniAvatar border
tatikartini memberi reputasi
1
59
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan