Kaskus

News

JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 50 Triliun untuk MBG
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 50 Triliun untuk MBG
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan, pihaknya berencana mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun guna mengoptimalkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Dadan menjelaskan bahwa dari total anggaran awal sebesar Rp 71 triliun, target penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta jiwa. Namun, jika mengacu pada proyeksi realisasi hingga akhir tahun, kebutuhan anggaran diperkirakan melebihi pagu awal. “Itu nanti kelihatannya Badan Gizi harus kembali ke Komisi IX untuk menjustifikasi tambahan Rp 50 triliun, karena kalau Rp 71 triliun saja tidak cukup," kata Dadan, dalam rapat, Selasa (1/7/2025).

Ia mengatakan, proses verifikasi mitra pelaksana, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), saat ini berjalan intensif.

Hingga kini, sudah ada 1.863 SPPG yang beroperasi dan 14.304 calon mitra lainnya sedang dalam proses verifikasi. “Kalau kita selesaikan verifikasi dalam dua minggu, maka di akhir Juli kita sudah bisa punya minimal 10.000 SPPG. Padahal target kita untuk Agustus hanya 8.000,” ujar dia.

Dengan 10.000 SPPG siap beroperasi pada Agustus, BGN menargetkan mulai melayani 24 juta penerima manfaat bulan depan. Jumlah itu akan meningkat secara bertahap menjadi 42 juta di September, 63 juta di Oktober, dan puncaknya 82,9 juta pada November 2025. “Insya Allah seluruh penerima manfaat akan sudah kita intervensi paling lambat November. Ini kerja keras kami, dan alhamdulillah timnya solid,” ucap Dadan. Ia menambahkan, dalam pelaksanaan MBG, BGN bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga.

Kementerian Kesehatan disebut akan mengawasi aspek keamanan pangan, BPOM melakukan inspeksi fasilitas, sementara BKKBN bersama Kementerian Kependudukan akan mendukung pendataan dan distribusi bantuan pangan. Adapun program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional untuk mengatasi masalah gizi dan ketahanan pangan, terutama bagi anak-anak usia sekolah dan kelompok rentan. Sebelumnya diberitakan, kebutuhan anggaran untuk program MBG 2025 tak sesuai dengan rencana awal. Ada pengurangan anggaran MBG pada tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, awalnya anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp 171 triliun, namun dipangkas menjadi Rp 121 triliun. Semula, dana MBG dicadangkan atau ditambahkan sebesar Rp 100 triliun, plus anggaran resmi Rp 71 triliun. Baca juga: Ke Arab Saudi, Prabowo Mau Bahas soal Kampung Haji Akan tetapi, dengan pertimbangan kesanggupan pelaksanaan program, penambahan dana hanya di kisaran Rp 50 triliun.

"Iya, tapi kalau dilihat dari sekarang mungkin bisa Rp 121 triliun begitu, kan. Makanya setelah Perpres (terbit) kita kejar,” ujar Zulhas, saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Gedung Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025). Ia memastikan pemangkasan anggaran MBG 2025 bukan karena fiskal negara yang menipis atau tidak sanggup, namun lebih kepada kesanggupan pelaksanaan program itu sendiri.

"(Alasannya) kesanggupan, kesanggupan melaksanakannya,” paparnya. Adapun, target penerima manfaat program MBG hingga Desember 2025 mencapai 82,9 juta orang. Proyeksi ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

sumur
Pantas kemarin ada MBG yg ga dimasak, ternyata kureng anggaran gan.
Semoga ditambahin lagi anggaran nya, supaya program Makanan Berac...eh Bergizi Gratis bisa lebih masif mengurangi jumlah masyarakat kismin di Indonesia. emoticon-Imlek emoticon-I Love Indonesia emoticon-2 Jempol


billy.ar15Avatar border
soelojo4503Avatar border
soelojo4503 dan billy.ar15 memberi reputasi
2
687
83
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan