- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dedi Mulyadi Beri Bantuan Rp100 Juta untuk Perbaikan Rumah yang Dirusak di Sukabumi


TS
wolbachia
Dedi Mulyadi Beri Bantuan Rp100 Juta untuk Perbaikan Rumah yang Dirusak di Sukabumi
Sukabumi — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung ke lapangan menyikapi insiden perusakan rumah singgah atau vila milik Maria Veronica Nina di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kunjungannya, Senin (30/6/2025), Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi tersebut berdialog langsung dengan warga dan menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Ini saya sudah di Desa Tangkil. Ini Ibu saya tanya, ini tetangga bukan? Rukun enggak?” tanya Dedi kepada warga yang menjawab serentak, “Rukun!”
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi juga menemui pemilik rumah, Maria Veronica Nina, dan menegaskan bahwa bangunan yang dirusak bukanlah tempat ibadah.
“Ini ibu korban dari perusakan rumah ya. Bukan gereja, bukan rumah ibadah. Tapi perusakan rumah. Rumah milik Ibu Nina,” tegasnya dalam video yang ia unggah di media sosial.
Gubernur juga menunjukkan kepeduliannya dengan langsung memberikan bantuan senilai Rp 100 juta untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat aksi massa.
“Persoalan perusakan bangunan saya sudah nyiapin. Hari ini saya transfer Rp 100 juta untuk memperbaiki bangunan yang rusak, agar ibunya tenang,” ujarnya.
Tak hanya soal fisik bangunan, Dedi juga memerhatikan kondisi psikologis keluarga korban, terutama anak-anak. Ia berjanji akan mengirimkan psikiater untuk memberikan pendampingan dan terapi.
“Besok saya kirim psikiater untuk membantu psikologi anak-anak ibu dan ibu sekeluarga agar tenang kembali,” ungkapnya.
Meski mengambil langkah cepat untuk memulihkan kondisi korban, Dedi menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Persoalan perusakannya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk bertindak secara objektif sehingga masalah ini cepat selesai,” tambahnya.
Sementara itu, Maria Veronica Nina menyampaikan pesan damai kepada warga dan mengajak untuk kembali merajut kerukunan.
“Mari kita sama-sama bangun kerukunan walaupun kita berbeda. Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Tangkil menggeruduk rumah milik Maria Veronica Nina yang saat itu tengah digunakan untuk kegiatan retret pelajar Kristen dari Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Dugaan bahwa vila tersebut dipakai sebagai tempat ibadah tanpa izin memicu amarah warga hingga berujung pada pengusiran peserta retret dan perusakan bangunan, termasuk kendaraan yang terparkir di lokasi. (*)
https://kabarterdepan.com/dedi-mulya...dahu-sukabumi/
Dalam kunjungannya, Senin (30/6/2025), Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi tersebut berdialog langsung dengan warga dan menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Ini saya sudah di Desa Tangkil. Ini Ibu saya tanya, ini tetangga bukan? Rukun enggak?” tanya Dedi kepada warga yang menjawab serentak, “Rukun!”
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi juga menemui pemilik rumah, Maria Veronica Nina, dan menegaskan bahwa bangunan yang dirusak bukanlah tempat ibadah.
“Ini ibu korban dari perusakan rumah ya. Bukan gereja, bukan rumah ibadah. Tapi perusakan rumah. Rumah milik Ibu Nina,” tegasnya dalam video yang ia unggah di media sosial.
Gubernur juga menunjukkan kepeduliannya dengan langsung memberikan bantuan senilai Rp 100 juta untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat aksi massa.
“Persoalan perusakan bangunan saya sudah nyiapin. Hari ini saya transfer Rp 100 juta untuk memperbaiki bangunan yang rusak, agar ibunya tenang,” ujarnya.
Tak hanya soal fisik bangunan, Dedi juga memerhatikan kondisi psikologis keluarga korban, terutama anak-anak. Ia berjanji akan mengirimkan psikiater untuk memberikan pendampingan dan terapi.
“Besok saya kirim psikiater untuk membantu psikologi anak-anak ibu dan ibu sekeluarga agar tenang kembali,” ungkapnya.
Meski mengambil langkah cepat untuk memulihkan kondisi korban, Dedi menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Persoalan perusakannya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk bertindak secara objektif sehingga masalah ini cepat selesai,” tambahnya.
Sementara itu, Maria Veronica Nina menyampaikan pesan damai kepada warga dan mengajak untuk kembali merajut kerukunan.
“Mari kita sama-sama bangun kerukunan walaupun kita berbeda. Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Tangkil menggeruduk rumah milik Maria Veronica Nina yang saat itu tengah digunakan untuk kegiatan retret pelajar Kristen dari Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Dugaan bahwa vila tersebut dipakai sebagai tempat ibadah tanpa izin memicu amarah warga hingga berujung pada pengusiran peserta retret dan perusakan bangunan, termasuk kendaraan yang terparkir di lokasi. (*)
https://kabarterdepan.com/dedi-mulya...dahu-sukabumi/






Liatuly860246 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
20.3K
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan