Gan, baru-baru ini ada momen penting di Istana Merdeka. Usai nemenin Presiden Prabowo nerima kunjungan resmi PM Malaysia Anwar Ibrahim, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto langsung ikut Rapat Terbatas bareng jajaran menteri lainnya.

Agendanya? Bahas cara Indonesia ngadepin tantangan ekonomi global yang makin ruwet.

Salah satu jurus yang lagi disiapin: deregulasi sektor riil. Jadi intinya, pemerintah mau nyederhanain aturan ekspor-impor, salah satunya lewat revisi Permendag No. 8 Tahun 2024. Harapannya, regulasi makin fleksibel dan nggak njelimet, biar dunia usaha bisa gerak lebih lincah.

Presiden Prabowo juga tegas bilang, perizinan yang ribet harus dipangkas. Negara harus kasih jalan lapang buat pengusaha. Tujuannya jelas: bikin iklim usaha yang sehat dan narik minat investor.

Nggak cuma fokus di dalam negeri, Indonesia juga lagi serius perkuat kerja sama dagang sama Amerika Serikat. Negosiasi tarif lagi digeber, dan kabarnya berjalan cukup positif. Kedua pihak sepakat cari solusi yang win-win, apalagi karena hubungan dagang dua negara ini punya nilai strategis.

Yang bikin adem, dukungan dari US Secretary of the Treasury dan US Trade Representative juga mengalir buat Indonesia. Ini nunjukin kalau AS ngeliat Indonesia sebagai mitra penting, bukan sekadar rekan dagang biasa.

Singkatnya Gan, dari Istana sampai meja perundingan internasional, Indonesia lagi gaspol atur strategi. Semoga aja deregulasi dan kerja sama ini bisa bawa angin segar buat ekonomi nasional, dan pastinya buat rakyat juga. 💪

Sumber