Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Perang Itu Mahal, Israel Habiskan Rp 12 Triliun per Hari untuk Bentrokan Melawan Iran
Quote:



Memasuki minggu kedua bentrokan Israel dan Iran, menarik untuk melihat berapa perkiraan biaya yang dihabiskan oleh Israel ? Perang memang mahal, dan bagi negara seperti Israel, tidak mudah bagi mereka untuk meladeni perang jangka panjang melawan Iran.

Informasi menarik diberitakan oleh Ynet Newsyang mewancarai salah satu mantan pejabat militer Israel, pejabat itu memberikan rincian perkiraan biaya yang dihabiskan negaranya selama bentrokan melawan Iran. Kali ini kita akan coba bahas dari sisi keuangannya Gan.

Brigadir Jenderal Re'em Aminach, mantan kepala penasihat keuangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa, dua hari pertama pertempuran menghabiskan US$1,45 miliar atau sekitar Rp 24 triliun yang dibagi rata antara operasi ofensif dan defensif.

Dari jumlah tersebut, sekitar US$593 juta atau setara Rp 7,9 triliun digunakan untuk operasi ofensif seperti serangan udara, kebutuhan amunisi, serta penggunaan pesawat tempur. Termasuk penggunaan F-35 yang terkenal mahal.

Jumlah sisanya dialokasikan untuk tindakan pertahanan (defensif) seperti penggunaan pencegat Arrow, David's Sling, Iron Dome serta mobilisasi pasukan cadangan. Sementara setiap harinya, Israel menghabiskan sekitar US$725 juta atau setara Rp 12 triliun untuk biaya militer selama bentrokan dengan Iran.

Quote:


Biaya besar yang dikeluarkan Israel karena negara ini bergantung pada sistem pertahanan udara berbiaya tinggi, dalam laporan The Wall Street Journal, Israel menghabiskan rata-rata US$200 juta atau setara Rp 3 triliun untuk menembak jatuh rudal balistik yang dikirim oleh Iran. Biaya yang telah dikeluarkan bisa membatasi durasi bentrokan Israel dengan Iran.

Sejak bentrokan dimulai pada 13 Juni 2025, Iran telah menembakkan lebih dari 500 rudal balistik. Hal tersebut memaksa Israel mengaktifkan sistem pertahanan Arrow, David's Sling dan Iron Dome secara bersamaan.

Sebagai informasi bagi Agan, setiap rudal yang ditembakkan sistem Arrow berharga US$4 juta atau setara dengan Rp 66 miliar. Sementara sistem pertahanan udara David's Sling habiskan US$700 ribu atau sekitar Rp 11 miliar per rudal. F-35I Adir yang jadi andalan superioritas udara Israel habiskan biaya US$10 ribu atau setara dengan Rp 164 juta per jam terbang.

Menurut Aminach, angka yang disampaikan adalah biaya langsung. Biaya tidak langsung, mulai dari kerusakan infrastruktur sipil, hilangnya produkrifitas warga sampai dampak pada produk domestik bruto, belum dapat dihitung pada tahap ini.

Quote:


Kementerian Keuangan Israel telah menetapkan batas defisit sebesar 4,9% dari PDB untuk tahun fiskal berjalan sekitar U$27,6 miliar. Meskipun anggaran tersebut mencakup cadangan darurat, sebagian besar telah terkuras selama perang di Gaza. Perang dengan Iran kemungkinan akan terus menekan perekonomian Israel.

Namun, perang tersebut telah memicu revisi dalam prospek ekonomi negara tersebut. Kementerian Keuangan Israel telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2025 dari 4,3% menjadi 3,6%.

Perang yang berlangsung lama, akan membuat Israel kesulitan mempertahankan stabilitas ekonomi tanpa memangkas layanan sipil yang penting. Hal tersebut membuat para ekonom memperingatkan, jika perang dengan Iran akan jauh lebih mahal dibandingkan perang melawan Hizbullah dan Hamas.

Faktor kuncinya ada di durasi, seandainya perang dengan Iran diperpanjang sebulan saja, maka Israel akan habiskan biaya US$12 miliar atau setara dengan Rp 197 triliun. Hal ini disampaikan mantan Gubernur Bank Israel, Karnit Flug. Sementara perang di Gaza yang sudah berlangsung selama 3 tahun telah menghabiskan biaya US$67 miliar yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 1.100 triliun.

Quote:


Tekanan itu tidak hanya terjadi di dalam negeri, tapi juga berpengaruh pada perusahaan internasional yang beroperasi di Israel. Seperti Maersk, yang baru-baru ini telah menghentikan aktifitas mereka untuk sementara di pelabuhan Haifa setelah rudal balistik Iran menghantam lokasi tersebut.

Sementara sektor energi juga alami kelumpuhan, setelah kilang minyak terbesar di Haifa yang dioperasikan Bazan Group terkena serangan rudal Iran pada 16 Juni. Tiga orang pekerja meninggal dalam serangan tersebut. Kilang minyak di Haifa menghasilkan 60% solar dan setengah bensin di Israel, saat ini fasilitas itu lumpuh total. Di sisi lain, 15 ribu rumah alami kerusakan akibat serangan rudal, otoritas pajak Israel telah menerima laporan 9.900 klaim kompensasi.

Meski pasar keuangan Israel masih stabil, tapi pemerintah yang dipimpin Netanyahu sedang menghadapi dilema. Apakah akan terus melanjutkan kampanye memusnahkan program nuklir Iran atau mencari cara cepat mengakhiri bentrokan tersebut di tengah meningkatnya tekanan keuangan ? Dalam situasi sekarang, wajar jika satu-satunya harapan Israel untuk mengakhiri konflik dengan Iran adalah menyeret Amerika masuk ke dalam perang.

Tapi, pertanyaannya sekarang adalah, apakah Amerika mau ikut berperang melawan Iran ? Meski aset militer seperti jet tempur dan kapal induk telah dipindahkan ke Timur Tengah, Trump selaku panglima tertinggi militer AS meminta waktu dua minggu untuk mengambil keputusan. Sampai Trump memberi keputusan, apakah Israel mampu menanggung beban anggaran perang yang terus membengkak ?



Referensi Tulisan: Ynet News& The Wall Street Journal
Sumber Foto: sudah tertera
dragunov762mmAvatar border
nobodysnafkinAvatar border
vasilisjelekAvatar border
vasilisjelek dan 8 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
46
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan