- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Indo Defence 2025: PT SSE Tampilkan P8, Tank Ringan untuk Gantikan AMX-13 TNI AD


TS
si.matamalaikat
Indo Defence 2025: PT SSE Tampilkan P8, Tank Ringan untuk Gantikan AMX-13 TNI AD
Quote:
Selama acara Indo Defence 2025 yang berlangsung pada 11 - 14 Juni kemarin, ada salah satu kendaraan tempur buatan swasta yang menarik untuk dibahas Gan. Namanya adalah P8 yang dibuat oleh perusahaan swasta PT SSE yang bermarkas di Tangerang.
Pihak manufaktur menyebut tank ini sebagai light tankalias tank ringan, P8 sebelumnya juga pernah hadir di acara Indo Defence 2022. Waktu itu, yang hadir baru sebatas mock up alias model skala saja. Namun, pada tahun ini yang dihadirkan sudah berbentuk prototype.
Dengan mengusung mesin diesel 6.7 liter, tank mampu menghasilkan tenaga maksimal 450 HP. P8 mampu digeber sampai kecepatan maksimum 105 km/jam dengan jangkauan operasi sekitar 600 km. Tank dibekali Remote Cannon Gun (RCG) kaliber 30 mm serta senapan mesin coaxial 7,62 mm.
P8 kedepannya bakal mendapatkan perangkat standar berupa zoom CCD day sight 2x FOV thermal imaging night sight, Laser Range Rinder (LRF), dan Gunshot Detection. P8 diawaki 3 orang yang terdiri dari komandan, juru tembak dan pengemudi.
Bagian interior P8 memiliki proteksi Ballistic Armour Protection STANAG 4569 Level 2. Artinya P8 dapat bertahan dari terjangan amunisi 7,62 x 39 API – BZ (Armor Piercing Incendiary). Pada bagian turret (kubah) dipasangi 8 tabung peluncur granat asap 81 mm. Sementara pada protoype yang tampil di Indo Defence, bagian turret juga dibekali peluncur roket 70 mm.
Quote:
Punya desain depan mirip perahu, rencananya P8 kelak akan dibekali kemampuan amfibi. Untuk posisi penempatan propeller telah disiapkan di bagian belakang. Sementara prototype yang ditampilkan kemarin belum dibekali kemampuan amfibi.
Untuk menghadapi serangan drone kamikaze, P8 dilengkapi perangkat anti-drone, yakni EchoShield Multi Mission 4D radar. Sistem ini dapat mendeteksi sekitar 1.000 sasaran sekaligus dalam jarak 30 km. Perangkat yang terpasang di bagian belakang ini disuplai oleh Echodyne dari Amerika. P8 juga dipasangi sensor suite yang bernama LW 4000 Laser Warning Systems yang dipasok Nero Industries dari Turki.
Terdapat beberapa varian P8 yang akan dikembangkan oleh PT SSE, dimulai dari Scout, C-UAS, UGV, Scout ATGM, Ambulance, Autonomous sampai MLRS. Untuk varian MLRS masih terkendala bobot launcher(peluncur) yang berat. Versi MLRS ini akan dievaluasi ulang
Pada prototype selanjutnya akan dibuat lebih pendek 100 mm untuk akomodasi sistem sensor dan senjata. Sistem sensor didatangkan dari berbagai negara, tapi untuk integrasi (pemasangan) perangkat yang dimaksud sudah bisa dilakukan oleh PT SSE.
Quote:
Sebagai informasi tambahan bagi Agan, Proyek pengembangan P8 sudah dimulai sejak 2016, dan melibatkan Pussenkav (Pusat Kesenjataan Kavaleri) TNI AD untuk mendapatkan saran dan masukan dari calon operator.
Saat ini prototype masih memakai mesin diesel, kedepannya PT SSE akan menghadirkan varian mesin hybrid dan elektrik. Bobot kosong P8 adalah 10 ton dengan perkiraan bobot tempur mencapai 12 ton. Diharapkan P8 bisa dengan mudah dipindahkan memakai pesawat angkut C-130 Hercules.
PT SSE sendiri sudah tak asing di lingkungan TNI, karena sebelumnya mereka telah membuat kendaraan lapis baja P2 Commando 4X4 dan kendaraan serbu ringan P6 ATAV 4X4 untuk beberapa unit pasukan TNI. Hadirnya P8 tentu membuktikan jika perusahaan pertahanan swasta di Indonesia punya kemampuan desain yang bisa bersaing dengan produk buatan BUMN.
Referensi Tulisan: indomiliter.com& Airspace Review
Sumber Foto: sudah tertera






gonugraha76 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
651
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan