- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Suami Ketahuan Telpon Perempuan Lain, Istri di Surabaya Alami KDRT


TS
ranggadias12
Suami Ketahuan Telpon Perempuan Lain, Istri di Surabaya Alami KDRT

Seorang ibu muda asal Rungkut, Surabaya, mengalami pengalaman pilu setelah dirinya dianiaya oleh sang suami sendiri usai memergoki suaminya tengah asyik menelepon wanita lain. Kejadian memilukan yang dialami Sella (28) ini terjadi pada Kamis sore, 19 Juni 2025, di rumah suaminya di kawasan Dukuh Menanggal.
Sella menceritakan, insiden tersebut bermula saat ia hendak mengantarkan anak pertamanya yang sedang demam ke rumah sang suami berinisial WA (26). Sejak lima hari sebelumnya, Sella memang tinggal di rumah orang tuanya di Rungkut karena merasa kesepian ditinggal suaminya yang bekerja di Madura.
“Saya sudah beberapa hari di rumah orang tua. Karena anak saya demam, saya putuskan ke rumah suami. Saya tidak memberi kabar dulu, langsung masuk kamar, ternyata dia sedang telpon dengan perempuan lain sambil ketawa-ketawa,” ujar Sella, Kamis (26/6/2025).
Merasa dikhianati, Sella pun meminta klarifikasi dan mencoba merebut ponsel dari tangan suaminya. Namun, respons WA justru di luar dugaan. Bukannya memberi penjelasan, Sella malah dipukul dan didorong hingga mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh.
“Saya hanya minta penjelasan, tapi justru dipukul pakai tangan kosong. Saya sampai keluar rumah minta tolong warga, tapi tetap dikejar dan dipukuli,” ungkapnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung melerai dan menenangkan keduanya. Namun, luka yang dialami Sella cukup parah, hingga membuat keningnya bengkak dan berdarah. Tanpa menunggu lama, ia langsung menuju Polsek Gayungan untuk membuat laporan.
Sayangnya, laporan tersebut dialihkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, mengingat kasus yang dilaporkan termasuk dalam kategori Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Saya lapor ke Polrestabes dan langsung divisum. Saya sudah tidak kuat mas. Selama empat tahun menikah, saya sering diperlakukan kasar. Tapi kemarin itu yang paling parah. Makanya saya putuskan lapor polisi supaya ada efek jera,” tegasnya.
Laporan resmi Sella pun tercatat dengan nomor registrasi LP/B/619/VI/2025/SellaKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim. Sella menegaskan, kali ini dirinya tidak akan memberikan maaf ataupun berdamai seperti sebelumnya.
Lebih menyakitkan lagi, setelah laporan itu masuk, Sella justru mendapat cibiran dari sang suami. Tak ada permintaan maaf, bahkan ia merasa direndahkan atas keberaniannya melapor dan mengunggah ceritanya ke media sosial.
“Dia tidak pernah minta maaf. Malah saya dianggap mempermalukan dia karena berani speak up,” pungkas Sella dengan nada kecewa.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan KDRT tersebut dan saat ini tengah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
“Laporannya sudah kami terima. Masih dalam proses penyelidikan dan kami akan segera memanggil terlapor untuk dimintai keterangan,” ujar AKP Rina.
Kasus ini kembali menjadi sorotan penting tentang urgensi perlindungan hukum bagi korban KDRT di Indonesia. Berani melapor adalah langkah awal menuju keadilan.
INFO LENGKAPNYA DI SINI




gwnormalbro955 dan dragunov762mm memberi reputasi
2
423
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan