Kaskus

News

jaguarxj220Avatar border
TS
jaguarxj220
Curhat Investor: Dijanjikan Menarik, Realisasi Seperti Ditodong
Perusahaan asal Korea Selatan mengeluhkan sejumlah ketidaksesuaian antara janji pemerintah dengan realisasi fasilitas investasi.


tirto.id - PT KCC Glass Indonesia mengeluhkan sejumlah ketidaksesuaian antara janji pemerintah dengan realisasi fasilitas investasi, terutama terkait harga gas dan kesiapan infrastruktur pendukung. Keluhan ini disampaikan oleh Direktur Government and Public Affairs KCC Glass Indonesia, Arintoko Utomo.

Dia menjelaskan KCC Glass, perusahaan asal Korea Selatan, awalnya diundang berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang pada 2020 oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat itu.

Ia dijanjikan sewa lahan 80 tahun dengan fasilitas lengkap dan harga gas industri sebesar 6 dolar AS per MMBTU. Namun, realisasinya jauh berbeda.

"Kami tanda tangan MOU tahun 2020, tapi sampai 2024 belum dapat kepastian harga gas. Ketika akhirnya tanda tangan dengan PGN, harganya 9,5 solar AS per MMBTU, 50 persen lebih tinggi dari janji awal," curhat Arintoko dalam acara Himpunan Kawasan Industri Indonesia, di Jakarta, Kamis (19/6/2025.

Perusahaan sempat hanya mendapat Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk dua bulan sebelum akhirnya diperpanjang lima tahun setelah melalui proses panjang di Kementerian Investasi, Perindustrian, dan ESDM.

"Untuk investor ini adalah sesuatu kejutan. Kejutan, karena dijanjikannya menarik, tapi ketika tanda tangan kita seperti ditodong,” ungkapnya.

Selain masalah gas, KCC Glass juga menghadapi kendala dalam pengiriman barang. Hal ini lantaran keterlambatan operasional Pelabuhan Batang yang dijanjikan selesai Desember 2023.

Namun, hingga kini pelabuhan tersebut belum rampung. Perusahaan pun terpaksa mengimpor bahan baku melalui Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang) yang berjarak 70 km, padahal seharusnya hanya 2 km jika pelabuhan Batang beroperasi.

"Jadi kami mohon bantuan dari kawasan industri, ini supaya dipercepat, agar memudahkan logistik kita, karena kalau kami harus ambil barangnya dari pelabuhan Tanjung Mas, itu lumayan jauh,” tuturnya.

Meski demikian, KCC Glass tak kapok dengan pengalaman tersebut. Bahkan, Arianto mengungkapkan pihaknya akan melanjutkan ekspansi dengan investasi tahap kedua senilai Rp10 triliun.

Ekspansi lanjutan ini rencananya untuk produksi kaca mobil dan peralatan rumah tangga yang ditargetkan beroperasi April 2027.

https://tirto.id/curhat-investor-dij...-ditodong-hdcW


Jangankan investor asing, WNI sendiri sering dikibulin kok.

Janjinya ga pake APBN, ternyata.. emoticon-Cape d... (S)


Oiya, ini yg dikerjain Bahlil pake intuisi itu ya katanya...
Emang bahlul... emoticon-Mad (S)

Diubah oleh jaguarxj220 22-06-2025 19:58
brucebanner23Avatar border
billy.ar15Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
708
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan