- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Gencatan Senjata Berakhir, Houthi Akan Targetkan Kembali Kapal AS di Laut Merah


TS
nadaramadhan20
Gencatan Senjata Berakhir, Houthi Akan Targetkan Kembali Kapal AS di Laut Merah

Pemimpin Biro Politik Houthi, Abdul-Malik al-Houthi. (Telegram Ansar Allah)
Kelompok Houthi di Yaman secara resmi menyatakan bahwa mereka akan kembali menargetkan kapal-kapal Amerika Serikat di Laut Merah, setelah sebelumnya menyetujui gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 6 Mei 2025.
Melansir pernyataan resmi yang dirilis di kanal media Ansar Allah, Houthi menyebut bahwa serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran telah membatalkan semua bentuk kesepakatan sebelumnya. Mereka menilai AS dan Israel telah melampaui batas dengan menyerang fasilitas Fordo, Natanz, dan Isfahan, yang dianggap sebagai tindakan agresi terhadap dunia Islam.
"Segala bentuk perjanjian dengan musuh akan gugur bila mereka menyerang Iran," tegas pernyataan resmi Houthi, Sanaa, Minggu, 22 Juni 2025, mengutip Ansar Allah.
Sebelumnya, gencatan senjata antara AS dan Houthi dicapai dengan mediasi Oman. Gencatan itu berlaku efektif 6 Mei 2025 dan mengakhiri serangkaian serangan udara AS dan Inggris ke wilayah Yaman, terutama di Sanaa, Hodeidah, dan Saada.
Dalam perjanjian tersebut, Houthi menyetujui penghentian serangan terhadap kapal AS, tetapi tetap mempertahankan posisi ofensif terhadap kapal-kapal terkait Israel.
Namun setelah serangan bunker-buster AS ke situs nuklir Iran hari ini yang dilaporkan menggunakan pembom siluman B-2 dan misil Tomahawk, Houthi menyatakan bahwa mereka tidak lagi menganggap gencatan senjata berlaku.
"Kapal-kapal perang Amerika di Laut Merah akan kembali menjadi target sah bagi rudal dan drone kami," ujar juru bicara militer Houthi, Sanaa, Minggu, 22 Juni 2025, dikutip dari media Ansar Allah.
Houthi juga memperingatkan bahwa setiap kapal komersial yang terkait dengan Amerika Serikat atau Israel akan diperlakukan sebagai musuh.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap perjuangan rakyat Palestina dan pembalasan atas agresi terhadap Republik Islam Iran," tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Yaman versi Houthi yang dikenal sebagai Pemerintah Perubahan dan Pembangunan turut mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan Amerika Serikat terhadap Iran.
"Itu bukan hanya pelanggaran kedaulatan, tetapi juga deklarasi perang terhadap rakyat Iran," tegas pernyataan pemerintah, mengutip Ansar Allah.
Sumber metrotvnews
Makin panas aja nih timteng

Diubah oleh nadaramadhan20 23-06-2025 09:39






indrastrid dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan