Kaskus

News

bestiekuAvatar border
TS
bestieku
Awalnya Kecewa Warung Dibongkar, Warga Tambun Ini Dukung KDM Usai Dikasih Rp 20 Juta
Awalnya Kecewa Warung Dibongkar, Warga Tambun Ini Dukung KDM Usai Dikasih Rp 20 Juta


Irwansyah, penjual kopi di Kampung Gabus, Bekasi, menjadi sorotan setelah mencurahkan kekesalannya karena warung kopi miliknya dibongkar oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Irwansyah mengklaim bahwa tanah tersebut adalah warisan dari sang kakek yang merupakan Bupati Bekasi 1958-1960 bernama Nausan.

Irwansyah memperlihatkan warung miliknya yang kini telah hancur dan hanya tersisa puing-puing bangunannya saja.

Kemudian, Dedi Mulyadi pun menjawab ucapan Irwansyah yang mendoakannya hanya menjabat satu periode menjadi Gubernur Jawa Barat.

"Enggak apa-apa saya mah didoain satu periode juga," kata Dedi Mulyadi, dikutip Sabtu (21/6/2025).

"Karena urusannya, kalau saya mikirnya bukan buat diri sendiri, buat apa saya capek-capek ke sini ngurusin orang Kali Sepak, jauh-jauh, mending tinggal di rumah, tidur, ngurusin anak. Gaji sudah gede," lanjut dia.


Irwansyah pun menjelaskan kekecewaannya karena sebelum pembongkaran, ia hanya menerima satu kali peringatan.

Maksud Irwansyah, ia berharap masih bisa membongkar bagian atas warungnya terlebih dulu yang masih bisa dimanfaatkan.


"Orang baru diperingatin satu kali, besoknya dibongkar," kata Irwansyah.

"Kalau kelamaan keburu ramai," jawab Dedi Mulyadi.

Kemudian, Irwansyah pun mengaku bahwa ia adalah pendukung setia Dedi Mulyadi.


Ia telah memilih mantan Bupati Purwakarta tersebut sejak Pilkada Jabar 2018 silam.

"Jadi wakil gubernur dulu yang kalah saya dukung, jadi anggota dewan saya dukung," ucap Irwansyah.

Dedi Mulyadi pun menjawab, ia tidak bisa mengambil keputusan dengan pertimbangan pendukungnya akan suka atau tidak.

"Tapi kan kalau saya jadi gubernur, ngambil keputusan harus mikir 'ini orang dukung apa kagak', gimana ngambil keputusannya," tutur Dedi Mulyadi.

"Yang jelas kalau banjir, berantakan, kan nyalahin gubernur," lanjut dia.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun menjelaskan bahwa Kabupaten Bekasi harus berbenah.

Dedi berharap, Irwansyah sebagai cucu Bupati Bekasi bisa melihat kondisi dari kacamata kepentingan yang lebih luas.

"Masa gini terus, di jalan ngencleng, rak sampah tiap sudut, perumahan di tengah sawah, banjir, bangunan liar," ucap dedi Mulyadi.

Mendengar hal itu, Irwansyah pun kini berbalik mendukung kebijakan pembongkaran bangunan liar itu.

"Gini aja, permintaan saya udah sikat aja bangunan liar semua Pak," kata Irwansyah.

Mendengar ucapan itu, Dedi Mulyadi pun tertawa.

Temui Irwansyah

Kini, Dedi Mulyadi pun kembali ke Kampung Gabus untuk menemui Irwansyah.

Dilansir dari tayangan YouTube milik Dedi Mulyadi, pertemuan antara keduanya pun berlangsung hangat.

Setelah berbincang-bincang mengenai kondisi pembongkaran bangunan liar tersebut,

Irwansyah memperlihatkan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lokasi pemakaman Nausan, kakeknya yang merupakan Bupati Bekasi 1958-1960 yang berada di belakang perumahan.

Irwansayah dan Dedi Mulyadi pun mengintip lewat tembok belakang kompleks perumahan.

Bangunan pemakaman tersebut terlihat berpagar dengan bagian dalam seperti beranda dengan pilar-pilar dan atap yang berundak dua susun.

"Bangunannya bagus ini," ucap Dedi Mulyadi.

Irwansyah pun menjelaskan bahwa tempat pemakaman sang kakek itu dibangun oleh saudara-saudaranya.

"Sama saudara-saudara saya itu yang bangun," ucap Irwansyah.

"Oh Pemda belum bangun?" tanya Dedi Mulyadi.

"Belum, Pemda baru pagernya doang ini Pak," timpal Irwansyah.

Dedi Mulyadi pun berjanji akan menyempurnakan bangunan makam Bupati Bekasi tersebut.

"Nanti saya sempurnakan bangungannya. Saya bantu sekarang Rp 20 juta untuk pengecatan, segala macam. Mau diterima enggak?" kata Dedi Mulyadi.

"Terima, Pak!" jawab Irwansyah.

Dedi Mulyadi pun memberikan uang tunai pecahan Rp 100.000 kepada Irwansyah.

"Menghormati makam leluhur, penting," kata Dedi Mulyadi.

"Terima kasih, Pak," jawab Irwansyah.

BERITA VIDEO : VIRAL! REMAJA DI BEKASI BERANI KRITIK DEDI MULYADI IMBAS RUMAHNYA DIGUSUR


Sebelumnya, pembongkaran sebanyak 50 bangunan liar di Jalan Kong Isah, Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terjadi pada Rabu (18/6/2025) atas perintah Gubernur Dedi Mulyadi.

Pembongkaran bangunan liar itu dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi.

Pembongkaran dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan diawali dengan pembacaan berita acara oleh petugas Satpol PP di hadapan warga.

Dalam berita acara tersebut, disebutkan bahwa bangunan liar tersebut berdiri di atas tanah milik Perum Jasa Tirta, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air.

Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ganda Sasmita menyebut bahwa pemerintah daerah akan menormalisasi lokasi tersebut.

Rencananya, nanti akan dibagnun fasilitas oleh Dinas Sumber Daya (SDA) Jawa Barat.

"Setelah penertiban akan melaksanakan normalisasi dari Perum Jasa Tirta, dari SDA Jawa Barat juga sama akan dilakukan pembangunan, kita juga dari pemerintah daerah juga sama," kata Ganda Sasmita di lokasi.

Pembongkaran ini merupakan perintah langsung Dedi Mulyadi, yang disampaikan melalui Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang usai kunjungannya ke lokasi.

"Ini didasari dari kunjungan Pak Gubernur, kemudian meminta kepada Pak Bupati untuk menertibkan bangunan yang ada di Srimukti," ujar Ganda.

https://bekasi.tribunnews.com/amp/20...sih-rp-20-juta

Berubah pikiran
kakekane.cellAvatar border
itkgidAvatar border
direktur.mudaAvatar border
direktur.muda dan 3 lainnya memberi reputasi
4
510
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan