Gan, ada kabar baik dari Rusia nih! Indonesia baru aja ngunci kesepakatan dagang penting bareng negara-negara di kawasan Eurasia. Yang ngurusin langsung? Gak main-main, Menko Perekonomian kita, Airlangga Hartarto, turun tangan bareng pejabat dari Komisi Uni Ekonomi Eurasia, Andrey Slepnev. Mereka ngumumin deal ini di sela acara bergengsi St. Petersburg International Economic Forum 2025.

Sebelum pengumuman resmi, ternyata Presiden Prabowo udah curhat duluan ke Presiden Rusia, Vladimir Putin, soal kesepakatan ini. Mereka ngobrolnya gak di warung kopi, gan, tapi di Istana Konstantinovsky— venue kelas sultan!

FYI, proses negonya udah dimulai dari akhir 2022, dan udah lewat lima kali putaran perundingan. Tim perunding dari Kemendag RI sampe ngos-ngosan gan, tapi akhirnya... beres juga! Tinggal tahap-tahap teknis dan legalisasi, dan langsung bisa jalan tuh perjanjiannya.

Trus, Indonesia untung apa, Gan?
Banyak banget! Lewat kesepakatan ini, Indonesia bisa ekspor makin kenceng ke negara-negara EAEU (Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia). Produk andalan kayak CPO, kopi, karet, kopra, sampe mentega kakao bisa makin gampang masuk pasar sana.

Sebaliknya, kita juga bisa dapet pasokan barang penting kayak gandum, pupuk, batu bara, fosfat, sampe besi setengah jadi lebih murah dan lancar.

Dan ini bukan pasar ecek-ecek lho, gan! Total populasi gabungan Indonesia + EAEU itu lebih dari 460 juta jiwa. Artinya? Akses pasar makin luas, logistik makin kenceng, dan investasi bisa dua arah.

Pak Airlangga sendiri udah kasih apresiasi ke semua pihak yang udah kerja keras buat kelarin negosiasi ini. Beliau berharap, semua proses lanjutan bisa beres tahun ini juga, biar langsung bisa tancap gas.

Dari kubu Eurasia, Menteri Slepnev juga udah kasih lampu hijau. Katanya, mereka siap teken tahun ini juga, tinggal beresin hal-hal teknisnya doang.

Kenapa penting?
Ini bagian dari strategi RI buat diversifikasi ekspor ke pasar non-tradisional. Kawasan Eurasia ini punya pertumbuhan ekonomi lebih ngebut dari rata-rata global (4,4% cuy!). Jadi masuk ke sana tuh potensi gede banget.

Bahkan, dari Januari–Maret 2025 aja, nilai perdagangan Indonesia–EAEU udah tembus USD 1,57 miliar. Naiknya 85% dari tahun lalu, Gan! Investasi dari sana juga makin deras, tembus USD 273,7 juta di 2024.

Bonusnya lagi, Indonesia bisa jadi gerbang logistik ke Asia Tenggara, sementara negara-negara EAEU bisa manfaatin Indonesia buat masuk ke pasar Asia Tengah & Eropa Timur.

Sumber