KOMPAS.com – Seorang pria paruh baya berinisial THY (58) diamankan oleh aparat kepolisian di Kompleks TKI, Cluster Springfield 3 nomor 57, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 
Penangkapan ini dilakukan setelah video yang menunjukkan dirinya mencaci seorang kurir viral di media sosial, memicu dugaan penistaan agama.
Dalam video pertama, THY yang mengenakan kacamata terlihat menghardik kurir tersebut dengan suara lantang dalam bahasa Sunda.
"Maneh ulin ka luar negerinya, ka Eropa.
Sia gaul jeung Sunda deui, gaul jeung Islam deui.
Gaul jeung nu Kristen jadi otak sia teh kabuka, teu fanatik teuing.
Pulangan yeuh (kamu suka ke luar negerinya ke Eropa. Kamu gaul dengan Sunda lagi, gaul dengan Islam lagi.
Gaul dengan Kristen jadi otakmu ga kebuka, ga terlalu fanatik," sambil menyodorkan uang Rp 100.000.
Pria tersebut kemudian melanjutkan dengan ucapan yang lebih provokatif, "Ceuceuleuweungan maca Quran, sia teu make otak.
Dengekeun ku bangsa sia, ku anu saagama jeung sia, ulah titah batur jiga aing ngadengekeun Quran sia.
Aing teu percaya ka Quran sia, eta mah Quran sia, kitab suci aing mah Tripitaka. 
(Membaca Al Quran, kamu ga pakai otak. Dengarkan oleh bangsamu, oleh orang yang seagama denganmu, jangan nyuruh orang lain seperti saya mendengarkan Quran mu. Aku tak percaya ke Quran mu, itu tuh Quranmu, kitab suciku Tripitaka)."

Picu Kemarahan Warga Ucapan ini segera memicu kemarahan warganet, terutama setelah diartikan bahwa THY menyuruh kurir untuk tidak fanatik dan menyebut kitab suci pribadinya sebagai Tripitaka, bukan Al-Quran yang dibacakan oleh kurir.
Rekaman kedua menunjukkan suasana di depan rumah THY, di mana sejumlah warga mendatangi lokasi dengan emosi tinggi.
Seorang anggota kepolisian terlihat berusaha menenangkan keadaan.
Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Terkait kejadian tersebut terjadinya Jumat (14/6/2025) sore tadi, memang betul.
Saat ini dua pria tersebut, THY sebagai pemilik rumah dan RR sebagai yang diduga kurir sedang dalam pemeriksaan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (16/6/2025).
Pihak kepolisian kini tengah mendalami penyebab perselisihan yang memicu ucapan bernada tinggi dari THY, termasuk kemungkinan pelanggaran pidana berupa penistaan terhadap keyakinan agama tertentu.
"Sekarang 2 orang ini masih kami periksa, karena masih dalam tahap penyelidikan sehingga dugaan pidana masih kami dalami.
Berangkat dari video di medsos, nanti kami akan lakukan analisis multimedia secara part by part untuk mengkaji apa saja yang disampaikan keduanya," tambah Dimas.
Dalam proses ini, polisi juga berencana memanggil saksi-saksi yang berada di tempat kejadian untuk memastikan kronologi dan konteks dari ucapan-ucapan yang telah menyulut respons publik.
"Kami belum bisa menyampaikan motifnya apa, kami sedang mengumpulkan semua keterangan dan fakta di TKP.
Semua yang ada di TKP dan di dalam video akan kami periksa," tandasnya.


Sumber




tapi apakah si kurir yg pertama2 menceramahi si tapir?
kita tunggu drama komedi ini selanjutnya gess