Presiden Prabowo sendiri dijadwalkan ketemu Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, dan lanjut ke agenda utama Leaders’ Retreatbareng PM Lawrence Wong. Di sinilah Airlangga unjuk kerja.

Leaders’ Retreat ini semacam rapat akbar antarbos negara buat ngebahas kerja sama lintas sektor. Dari ekonomi, pertanian, energi, sampai pertahanan, semua diangkat. Dan yang bikin bangga, ada banyak MoU alias nota kesepahaman yang diteken, kayak:
[ul][li]Riset bareng,[/li][li]Pengembangan SDM maritim,[/li][li]Sertifikasi halal yang saling diakui,[/li][li]Kerja sama kejaksaan dua negara.
[/li][/ul]Yang paling ngejreng tentu aja laporan kerja sama 6 bidang alias Joint Report to Leaders (JRTL) yang ditandatangani langsung sama Airlangga dan Wakil PM Singapura, Gan Kim Yong, sehari sebelumnya (15/6).

Isi JRTL ini ngebahas progres kolaborasi di enam sektor: kawasan BBK (Batam-Bintan-Karimun), investasi, ketenagakerjaan, transportasi, agribisnis, dan pariwisata. Laporan ini langsung diserahkan ke Prabowo dan PM Wong sebagai bukti, “Bro, kerja sama kita jalan terus nih!”

Airlangga juga bilang, JRTL ini bukti nyata kalau Indonesia dan Singapura serius jaga hubungan ekonomi, gak cuma buat dua negara doang tapi juga buat kawasan ASEAN.

Dan yang gak kalah penting, di ujung pertemuan nanti Prabowo dan PM Wong bakal resmikan proyek Renewable Energy Interconnectors alias jalur energi terbarukan. Proyek ini kelanjutan dari MoU energi hijau yang udah diteken tanggal 13 Juni 2025.

Sumber