- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ancaman FSMI Lumpuhkan Surabaya Berakhir di Meja Audiensi


TS
mabdulkarim
Ancaman FSMI Lumpuhkan Surabaya Berakhir di Meja Audiensi

Mira Rachmalia - detikJatim
Minggu, 15 Jun 2025 06:30 WIB
Forum Solidaritas Madura Indonesia. Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar
Surabaya - Ancaman untuk melumpuhkan Kota Surabaya selama lima hari akhirnya tak jadi nyata. Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI), yang sebelumnya lantang menyuarakan protes terhadap penertiban juru parkir liar, memilih membatalkan aksinya setelah bertemu dengan perwakilan Pemerintah Kota.
Audiensi itu menjadi titik temu di tengah riuhnya narasi media sosial yang menyinggung identitas dan harga diri etnis Madura. Di meja audiensi, FSMI menyuarakan keresahan sekaligus menyerukan dukungan terhadap penataan kota-selama dijalankan dengan adil dan tanpa menyudutkan kelompok manapun.
Menurutkoordinator aksi dari Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI), keputusan membatalkan aksi dilakukan setelah pihaknya menggelar audiensi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dalam pertemuan tersebut, pihak FSMI menyampaikan keberatan atas konten-konten yang beredar selama penertiban jukir, yang dinilai menyinggung etnis Madura.
"Kegiatan penertiban lahan parkir yang sebelumnya dilakukan telah menimbulkan konflik sosial di media sosial karena dianggap menghina Suku Madura. Kami ingin mengingatkan bahwa tidak semua orang Madura bertindak seperti itu, sehingga harapan kami tidak ada lagi konten-konten yang dapat menimbulkan stigma negatif terhadap salah satu suku," ujar Baihaki saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (14/6/2025).
Dalam kesempatan yang sama, FSMI juga menyampaikan dukungannya terhadap program-program Pemerintah Kota Surabaya, termasuk penertiban juru parkir liar, selama hal tersebut bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kemajuan kota.
"Seluruh program yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya adalah untuk memberikan kesejahteraan maupun kemajuan kepada warganya. Dan itu pasti akan kami dukung bersama, karena ini juga merupakan bentuk penghormatan kami terhadap Pemerintah Daerah," tegas Baihaki.
Hal ini juga dibenarkan Eri. Menurutnya, FSMI mendatangi rumah dinas Wali Kota Surabaya pada Jumat (13/6) malam. Eri pun menemui dan melakukan audiensi, hingga akhirnya ada keputusan FSMI yang membatalkan demo jukir liar.
"Ya insyaallah, teman-teman, apakah ada (demo), itu insyaallah enggak ada. Karena apa? Karena ini kami sudah terangkan. Inilah yang terjadi," kata Eri kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (14/6/2025).
Selain itu, Eri juga memberi penjelasan bagi seluruh jukir, termasuk yang bagian dari FSMI agae jujur ketika menjalankan tugas. Tepatnya tidak menarik uang parkir melebihi ketentuan karcis.
"Maka kalau kita ingin menjaga Surabaya, ketika menjadi petugas parkir, satu, jangan menarik parkir di atas karcis yang sudah ditentukan. Kedua, jangan menarik uang tanpa karcis, beres to," ujarnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video berisi pernyataan sikap FSMI yang menyuarakan protes atas penertiban juru parkir liar oleh Pemkot Surabaya. Dalam video tersebut, FSMI menyatakan rencana untuk menggelar aksi unjuk rasa selama lima hari, mulai Senin (16/6/2026) hingga Jumat (20/6/2025).
"Maka dengan ini kami pastikan, Senin tanggal 16 sampai Jumat tanggal 20 Juni 2025, kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia akan melumpuhkan Kota Surabaya, camkan itu. Salam Sitongoro," ucap Baihaki dalam video pernyataannya.
Saat dikonfirmasi detikJatim pada Jumat (13/6/2026), Baihaki membenarkan rencana aksi tersebut. Ia menjelaskan bahwa unjuk rasa tersebut akan digelar di sejumlah titik strategis di Kota Surabaya, dengan membawa lima tuntutan utama:
Meminta wali kota Surabaya Stop mencederai hati seluruh masyarakat Madura
Stop bikin kegaduhan di Kota SurabayStop membangun pencitraan dan lebih baik Membangun Kota Surabaya dari segi Pendidikan dan Insfratruktur Kota Surabaya
Stop jadi tiktoker dan selebgram
Stop merasa diri sebagai Raja di Kota Surabaya
Dengan adanya audiensi yang dilakukan, FSMI menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan aksi tersebut, sekaligus berharap komunikasi ke depan antara masyarakat dan Pemkot Surabaya dapat terjalin dengan lebih baik dan saling menghormati.
https://www.detik.com/jatim/berita/d...meja-audiensi.
beruntung tidak jadi


wendless613514 memberi reputasi
1
568
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan