Kaskus

News

nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
Grab Buka Peluang Ubah Kemitraan dari Bagi Hasil Jadi Langganan
Grab Buka Peluang Ubah Kemitraan dari Bagi Hasil Jadi Langganan

Grab Indonesia membuka peluang untuk mengubah skema kemitraan dengan para mitra pengemudi ojek online (ojol), dari sistem pemotongan komisi menjadi sistem langganan aplikasi.

Skema tersebut memungkinkan pengemudi membayar biaya tetap harian atau mingguan untuk menggunakan aplikasi, tanpa dikenakan potongan dari setiap tarif perjalanan.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan bahwa opsi tersebut terbuka di masa depan, meski belum ada keputusan pasti dari perusahaan.

“Jadi saya tidak mengatakan itu tidak mungkin, tapi saya juga tidak mengatakan itu pasti bisa. Karena itu semuanya berdasarkan inovasi. Dan kita juga melihat bagaimana kemajuan teknologi ke depan. Kita terbiasa menggunakan teknologi," kata Neneng dalam diskusi bersama media di Kembang Goela, Jakarta Selatan, Jumat malam (13/6/2025).

Selain itu, Neneng juga memastikan bahwa inovasi model bisnis Grab akan tetap ditujukan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan maupun mitra.

"Karena begini, kita inovasi terus. Saya juga kadang-kadang enggak tahu apa yang akan terjadi karena perubahan itu cepat sekali. Tapi yang pasti kita akan selalu memberikan yang terbaik. Baik untuk mitra kami, maupun para konsumen kami," jelasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan untuk merespons wacana sistem langganan bagi mitra pengemudi, yang sempat disinggung dalam rapat dengar pendapat umum antara Komisi V DPR RI dan perwakilan pengemudi ojol pada awal Juni.

Saat itu, Anggota Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, menyoroti perlunya arah regulasi yang jelas atas bisnis transportasi online di masa depan.

“Bagaimana sih sebenarnya transportasi online ini dua, tiga, empat, lima tahun ke depan agar ketika kita mendorong regulasi kita punya prediksi,” kata Adian.

Di India sekarang tidak ada lagi potongan komisi. Yang ada, driver berlangganan aplikasi. Nah, potongan langganan ini berlaku tetap. Nah, itu lah nanti masa depan driver online hubungannya dengan aplikasi,” sambungnya.

Model langganan ini memang sebelumnya telah diterapkan oleh sejumlah platform ride-hailing di India. Berdasarkan laporan The Economic Times, Uber di India baru-baru ini menghapus sistem komisi bagi pengemudi bajaj (auto rickshaw) dan menggantinya dengan biaya langganan.

Uber kini hanya menghubungkan pengguna dengan pengemudi terdekat dan menyarankan tarif, sementara kesepakatan akhir ditentukan oleh pengemudi dan penumpang.

Langkah tersebut mengikuti strategi pesaing lokal seperti Rapido dan Namma Yatri yang telah lebih dulu menerapkan sistem langganan, tanpa memungut komisi dari pengemudi. Selain untuk menjaga daya saing, perubahan model bisnis ini juga berkaitan dengan upaya mencari kejelasan atas kewajiban pajak di India.

Berdasarkan laporan sejumlah media lokal tahun lalu, otoritas setempat menyatakan bahwa model bisnis seperti Namma Yatri tidak dikenakan pajak karena hanya berperan menghubungkan pengemudi dengan pengguna.

Model kemitraan berbasis langganan juga disebut-sebut sebagai salah satu solusi untuk menekan ketegangan antara pengemudi dan aplikator terkait besaran komisi dan transparansi tarif yang selama ini kerap menjadi sumber protes.

Sumber Tirto

Boleh juga ide nya enihemoticon-Matabelo
Diubah oleh nadaramadhan20 14-06-2025 23:12
MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress memberi reputasi
1
409
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan