Chairunnisa Haq, pemilik Wedding Organizer (WO) Assyifa Enterprise, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Wonokromo dalam kasus penipuan jasa pernikahan. Wanita ini nekat menipu kliennya demi menutup utang dari pinjaman online (pinjol) yang menjeratnya.

“Pengakuannya, uang dari klien digunakan untuk membayar utang pinjaman online,” ujar Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Mochamad Zahari, Rabu (11/6/2025).

Zahari menyebut bahwa Assyifa Enterprise sebenarnya sudah beberapa kali menangani acara pernikahan dan sempat mendapatkan testimoni positif dari para klien sebelumnya. Namun, kondisi keuangan Chairunnisa yang terus memburuk membuatnya terjebak dalam praktik gali lubang tutup lubang, hingga akhirnya gagal memenuhi kewajiban kepada vendor dan klien.

“Selama ini uang dari klien digunakan untuk menutupi utang sebelumnya. Tapi akhirnya dia tidak bisa mengembalikan lagi,” jelasnya.

Kasus ini terungkap setelah salah satu korban, Tania Mustika (24), warga Griya Citra Asri, Sememi, Benowo, melaporkan Chairunnisa ke polisi. Tania tertarik menggunakan jasa WO Assyifa Enterprise setelah melihat promosi di akun Instagram mereka. Ia pun sepakat menggelar resepsi pernikahan senilai Rp75 juta pada Minggu, 8 Juni 2025.

Namun, setelah dana dibayarkan secara penuh dalam tiga tahap, Chairunnisa tak menyalurkan pembayaran kepada vendor. Vendor hanya menerima uang muka Rp1 juta, sementara sisanya tidak pernah diterima.

“Karena resepsi tetap harus berjalan, korban terpaksa membayar langsung ke vendor sehari sebelum acara. Akibatnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp74.750.000,” ungkap Zahari.

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini dan membuka kemungkinan adanya korban lain yang mengalami penipuan serupa oleh pelaku.

“Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Zahari.






INFO LENGKAPNYA DI SINI