Beathor Suryadi.

Beathor Suryadi, tokoh senior PDI Perjuangan, kembali menghidupkan kontroversi seputar keaslian ijazah Joko Widodo.
Dalam pernyataan terbaru yang memicu perdebatan, Beathor secara terbuka menduga bahwa ijazah sarjana Jokowi bukan berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), melainkan hasil cetakan dari kawasan Jalan Pramuka, Jakarta Pusat—yang dikenal luas sebagai “sentra dokumen palsu.” “Kalau bicara soal dokumen palsu, Jalan Pramuka itu sudah legendaris.
Saya menduga ijazah Jokowi itu bukan asli UGM, tapi buatan sana,” ujar Beathor kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/6/2025).  
Ia menegaskan bahwa dugaannya bukan tanpa dasar.
Beathor mengklaim telah menerima berbagai testimoni dari eks mahasiswa UGM tahun 1980-an yang merasa tak pernah mengenal sosok bernama Joko Widodo di kampus.
Ia juga mempertanyakan ketiadaan bukti historis yang menguatkan keberadaan Jokowi sebagai mahasiswa saat itu.
“Fotonya mana? Organisasi kampusnya mana? Kok hilang semua? Presiden harus punya jejak akademik yang bisa diverifikasi,” katanya.
Katanya Ani Ani Pihak UGM secara konsisten telah membantah tudingan ini.
Mereka menyatakan bahwa Jokowi adalah lulusan Fakultas Kehutanan angkatan 1985, dan sejumlah dosen serta teman seangkatan sudah pernah memberi kesaksian bahwa mereka mengenal Jokowi secara langsung. Namun, isu ini terus bergulir dari satu periode politik ke periode berikutnya. Beathor menambahkan bahwa kawasan Jalan Pramuka—yang letaknya dekat Salemba—memang dikenal sebagai pusat jasa pemalsuan dokumen. “Banyak wartawan juga tahu, dengan sejumlah uang, Anda bisa dapat ijazah universitas mana pun dari sana. Ini sudah jadi rahasia umum,” ujarnya. Meski demikian, Beathor belum mengajukan bukti konkret atau hasil uji forensik dokumen untuk mendukung pernyataannya.
Sejauh ini, tudingan tersebut tetap berada dalam ranah spekulasi dan belum menjadi perkara hukum baru. Sebelumnya, gugatan serupa dari pengacara Bambang Tri Mulyono pernah ditolak Mahkamah Agung karena tidak memiliki dasar hukum yang cukup kuat.***



Sumber


hihihi , ... bagus anakku, serang terus ya






ternyata si wiwik dari tahun 80'an dah blusukan di pramuka