Kaskus

News

medievalistAvatar border
TS
medievalist
Warga Protes dan Minta Transparansi Pembangunan Musholla di Patung Yesus Memberkati
Warga Protes dan Minta Transparansi Pembangunan Musholla di Patung Yesus Memberkati Tana Toraja
Tayang: Senin, 9 Juni 2025 16:47 WITA
Warga Protes dan Minta Transparansi Pembangunan Musholla di Patung Yesus Memberkati
MASJID PATUNG YESUS - FKUB Tana Toraja pun menggelar pertemuan antara tokoh masyarakat, tokoh adat, dan perwakilan keluarga Aisyah di Kantor Lurah Buntu Burake pada Senin (9/6/2025). Hal ini dilakukan terkait polemik pembangunan musholla di wilayah wisata religi Patung Yesus Memberkati, Buntu Burake, Makale, Tana Toraja. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Warga Kelurahan Buntu Burake, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, mendesak keterbukaan dan pelibatan publik dalam setiap pembangunan fasilitas umum, menyusul polemik pembangunan Musolla Aisyah di kawasan wisata religi Patung Yesus Memberkati, Buntu Burake.
Musolla yang dibangun di atas lahan milik keluarga Aisyah itu mendadak menuai sorotan lantaran tidak didahului sosialisasi kepada tokoh masyarakat dan warga setempat.
Kejutan itu makin meluas saat diketahui bahwa peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Kapolres Tana Toraja, AKBP Budi Hermawan, pada Minggu (8/6/2025).
 
“Saya tinggal di Buntu Burake juga kaget ada pembangunan Musolla. Tidak ada pemberitahuan ke tokoh masyarakat maupun pemerintah kelurahan,” ujar salah satu warga kepada Tribun Toraja.
Polemik kemudian berkembang di media sosial dan grup WhatsApp warga. Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Tana Toraja pun menginisiasi pertemuan antara tokoh masyarakat, tokoh adat, dan perwakilan keluarga Aisyah di Kantor Lurah Buntu Burake pada Senin (9/6/2025) untuk mencari jalan tengah.
Dari pertemuan itu, disepakati lima poin penting. Pertama, pihak keluarga mengakui pembangunan Musolla dilakukan tanpa sosialisasi.
 
Kedua, pembangunan dihentikan sementara hingga ada keputusan berdasarkan prosedur hukum yang berlaku.
Ketiga, pihak keluarga akan membongkar bangunan yang telah berdiri.
Keempat, masyarakat mempertanyakan peran Kapolres dalam peletakan batu pertama tanpa koordinasi. Dan kelima, pemerintah kelurahan diminta cepat merespons untuk menjaga harmoni sosial.
 
Tokoh masyarakat Andarias Parapak menegaskan bahwa penolakan warga bukan bentuk intoleransi, tetapi soal penempatan yang kurang tepat.
“Wisata religi Buntu Burake sejak awal memang berkonsep Kristen-Katolik. Kami tidak menolak toleransi, tapi jika dilakukan sepihak, itu bukan bijak. Masjid sudah ada kok di sekitar sini, bahkan hanya 5-10 menit dari lokasi,” ungkapnya.
Ia menyebut Masjid To’ Kaluku dan beberapa masjid di Mandetek, Se’pon, hingga wilayah Kota Makale kerap menjadi tempat salat wisatawan Muslim yang berkunjung ke Burake.
 
“Masyarakat Muslim selama ini juga tetap diterima di sini. Tapi lokasi pembangunan Musolla ini menyentuh ranah yang sangat sensitif dan simbolik bagi masyarakat Kristen,” tambahnya.
Menurut Andarias, diskusi lanjutan akan terus digelar dengan melibatkan Pemkab Tana Toraja demi menjaga suasana tetap kondusif dan penuh penghormatan terhadap seluruh keyakinan.
“Kami akan mendorong agar pemerintah daerah mengambil peran aktif agar tidak ada kesalahpahaman lebih jauh. Ini bukan soal mayoritas atau minoritas, ini soal komunikasi dan keterbukaan,” tutupnya.

https://toraja.tribunnews.com/2025/0...#goog_rewarded

Diubah oleh medievalist 10-06-2025 13:24
kakekane.cellAvatar border
avalanchefoesAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan