Judul aseli


TRIBUNJABAR.ID - Media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan dua anggota polisi lalu lintas memberi hormat ke mobil berpelat dinas yang masuk ke jalur Transjakarta.
Video itu viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.jakarta.
Dalam video itu sang perekam tampak mengambil video dari dalam mobil yang tengah melintas di jalur arteri.
Dari sisi kanannya, melintas mobil berwarna hitam dengan menggunakan pelat dinas masuk ke jalur Transjakarta.
Begitu masuk ke jalur Transjakarta, tampak ada dua anggota polisi yang tengah berjaga.
Kedua Polantas itu terlihat memberi hormat kepada mobil tersebut.
Tidak diketahui pasti apakah mobil berpelat dinas itu akhirnya ditilang atau tidak.
[url=https://surabaya.tribunnews.com/2025/06/03/sosok-komplotan-perampok-yang-ditembak-mati-polda-jatim-warga-asal-magelang?jxrecoid=f6aef298-88c7-4ba7-9fdd-38a2cabbf507~mix_tribunnews?source=widgetArtikelRekomendasi&engine=JXA]
[/url]
Penghormatan yang diberikan dua polisi lalu lintas kepada pejabat di dalam mobil dinas adalah hal yang wajar, kata Kombes Pol Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Terkait penindakan pelanggaran tentang memasuki jalur Transjakarta, ia memastikan bahwa kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) otomatis memotret momen tersebut. 

Namun, hasil potret kamera ETLE ini bakal dikirim oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ke instansi asal mobil dinas tersebut. 
"Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah ter-capture dan itu sudah otomatis STNK-nya terblokir," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.
"Kendaraan dinas itu hasil capture diserahkan. Kalau Polri, langsung ke Propam. Kalau untuk TNI langsung ke Polisi Militer," lanjut dia.
Meski begitu, ia belum mengetahui identitas mobil dinas memasuki jalur Transjakarta tersebut.
Ia juga belum mengetahui lokasi mobil dinas memasuki jalur busway ini.

"Anggota saya fokus mengatasi kemacetan. Untuk pelanggaran, itu ter-capture oleh kamera, itu enggak bisa ditawar lagi kalau kamera. Kalau disetop sama anggota, nanti ada tawar-menawar, intimidasi dan lain sebagainya," kata dia.

sumur

Tenang aja tetep kena TELE kok, nantik bayar nya jugak pasti pakek uang pribadi