- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dedi Mulyadi Panas Ditegur Denny Cagur: “Jangan Sibuk Urusin Saya!”


TS
gentongbabi
Dedi Mulyadi Panas Ditegur Denny Cagur: “Jangan Sibuk Urusin Saya!”

Deny Cagur ungkap besaran gaji yang ia terima /Instagram/@dennycagur
Kebijakan kontroversial Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal pendidikan barak militer untuk siswa bermasalah kembali memicu perdebatan sengit.
Kali ini bukan hanya dari kalangan pendidik atau orang tua siswa, namun juga datang dari anggota DPR RI sekaligus artis terkenal yang dikenal publik luas, yakni Denny Cagur.
Sebagai bagian dari Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, Denny ikut angkat suara dan mempertanyakan efektivitas serta urgensi dari kebijakan yang dianggap sebagian pihak terlalu keras dan tidak solutif.
Namun, kritik tersebut langsung direspons oleh Dedi Mulyadi dengan nada tinggi.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi, ia mengingatkan agar pihak-pihak luar tidak terlalu ikut campur dalam program yang sedang ia jalankan.
Kebijakan yang menuai sorotan ini berangkat dari keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengirimkan siswa bermasalah ke barak militer, sebagai bentuk pendidikan karakter dan penanaman kedisiplinan.
Namun, tidak sedikit pihak yang menilai cara tersebut terlalu kaku dan tidak menyentuh akar persoalan siswa.
Salah satu yang bersuara keras adalah Denny Cagur, yang kini duduk di Komisi X DPR RI. Dalam keterangannya kepada media, Denny menyoroti bahwa setiap siswa punya masalah berbeda, sehingga tidak semua bisa diselesaikan dengan pendekatan militeristik.
“Siswa itu kan permasalahannya berbeda-beda, belum tentu berhubungan dengan kedisiplinan,” kata Denny Cagur.
“Menurut saya dicari jalan keluarnya per masing-masing siswa yang mengalami masalahnya tersebut, tidak melulu suatu barak militer menjadi satu-satunya solusi,” lanjutnya.
Pernyataan Denny Cagur langsung menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
Pasalnya, kritik ini datang dari tokoh publik yang juga punya latar belakang entertainer, sehingga opini tersebut memiliki dampak besar terhadap persepsi masyarakat.
Tak tinggal diam, Dedi Mulyadi kemudian memberikan pernyataan keras.
Ia meminta pihak-pihak yang tidak setuju dengan langkahnya untuk tidak terlalu mencampuri apa yang menurutnya sedang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Saya katakan, sebaiknya jangan sibuk ngurusin saya dan jangan sibuk ngurusin orang yang lagi ngurusin orang,” kata Dedi Mulyadi.
Dalam video YouTube-nya, Dedi juga menyindir bahwa banyak orang lebih fokus mencari kesalahan, dibanding membantu menyelesaikan masalah.
Ia menegaskan bahwa dirinya sedang mengurus anak-anak yang butuh perhatian khusus, bukan sekadar membuat kebijakan populis.
“Maksud saya ini orang udah diurus nih, udah deh biarin sama kita dulu diurus, jangan terus-terusan orang yang diurus, dikomentarin, dikritik, terus kemudian dicari-cari terus kesalahannya apa,” kata Dedi.
Menurut Dedi, seharusnya kritik diarahkan ke pemimpin yang diam dan tidak berbuat apa-apa, bukan kepada mereka yang sedang berupaya memberikan solusi.
“Harusnya yang sekarang dikritik itu para pemimpin yang diam.
Yang anak tawuran dibiarkan, anak mabuk enggak ada tindakan,” katanya.
“Itu yang dikritik, jangan yang lagi sibuk kerja dikritik.
Dan itu memang biasa di dalam terminologi kehidupan kita begitu,” tandasnya.
Polemik kebijakan barak militer ala Dedi Mulyadi memang tengah jadi sorotan nasional. Ketegangan antara pemimpin daerah dan legislator pusat ini menggambarkan adanya perbedaan paradigma dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan kenakalan remaja.
Meski penuh kontroversi, yang jelas diskusi publik soal pendidikan karakter ini membuka ruang baru untuk evaluasi kebijakan secara menyeluruh.
Sumber


itkgid memberi reputasi
1
1.2K
67


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan