- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istri yang Tewas di Serang Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Ketahuan Selingkuh


TS
mabdulkarim
Istri yang Tewas di Serang Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Ketahuan Selingkuh
Istri Pegawai Bank Keliling yang Tewas di Serang Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Ketahuan Selingkuh

Tayang: Rabu, 4 Juni 2025 11:28 WIB
Editor: Erik S
zoom-inlihat fotoIstri Pegawai Bank Keliling yang Tewas di Serang Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Ketahuan Selingkuh
HO Tribunbanten/ Dok Warga
SUAMI BUNUH ISTRI-Wadison Pasaribu saat menangisi kepergian istrinya Petry Sihombing di Puri Anggrek, Kota Serang, Banten, Minggu (1/6/2025). Setelah polisi melakukan penyelidikan, diketahui Wadison adalah pembunuh istrinya dengan merekayasa terjadinya perampokan
Tragedi di GKI Imanuel Air Garam Papua, 2 Tukang Bangunan Tewas Didor OTK
Baca Selanjutnya:
Tragedi di GKI Imanuel Air Garam Papua, 2 Tukang Bangunan Tewas Didor OTK
X
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Petry Sihombing (35) warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, yang ditemukan tewas bersimbah darah ternyata dibunuh suaminya, Wadison Pasaribu (37).
Wadison diamankan penyidik di kediaman duka. Penangkapan Wadison dibenarkan oleh Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria kepada TribunBanten.com, Rabu (4/6/2025).
"Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," kata Yudha melalui pesan singkat.
Informasi yang dihimpun, ]Wadison tega menghabisi nyawa sang sang istri karena emosi ketahuan selingkuh. Sebelum dibunuh, Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.
Wadison kemudian melilit leher Petry menggunakan tali hingga korban kehilangan nafas. Pelaku sendiri kemudian, merekayasa kejadian agar seolah-olah kejadian itu murni perampokan.
"Pelaku masih kami periksa," singkat Kapolres.
Suruh anak minta tolong
Tetangga korban, Siti Maryam mengatakan, terungkapnya pelaku pembunuhan itu bermula pada saat anak korban yang berusia 7 tahun ditanya oleh polisi.
Dari pengakuan sang anak, kata Maryam, saat peristiwa itu terjadi pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB sang anak mengaku kalau dirinya disuruh oleh ayah nya meminta tolong keluar rumah.
"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahunya ayah nya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," ujar Maryam, Rabu, (4/6/2025).
Usut punya usut, kata Maryam, sang suami sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.
"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," katanya.
Sebelum peristiwa itu terjadi, lanjut Maryam, pasangan Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing terlihat tertutup kepada masyarakat di lingkungannya.
Padahal, kata Dia, jauh sebelumnya keseharian kedua pasangan tersebut aktif bermasyarakat.
"Infonya itu suaminya selingkuh, terus cekcok," ucapnya.
Dikatakan Maryam, saat ini Wadison Pasaribu telah diamankan pihak kepolisian pada Rabu pukul 02.00 WIB dini hari.
"Semalam banyak polisi yang datang, suaminya sudah di bawa Polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Petry Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.
Sementara Wadison Pasaribu ditemukan terikat di dalam karung dengan kondisi pingsan di ruang dapur rumahnya.
Wadison bekerja sebagai pegawai bank keliling
Menurut kerabat korban, Grace Pasaribu, kedua pasutri tersebut sudah lama tinggal di Puri Angrek.
Korban Wadison bekerja di sebuah Koperasi Simpan Pinjam atau sering disebut bank Keliling di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Korban sehari-hari ada di Bayah, cuma karena libu sehingga ada di Serang. Jadi kalau libur pulang ke sini," kata Grace kepada wartawan.
Tak hanya itu, korban juga memiliki kontrakan di lingkungan Puri Angrek.
Sedangkan Petry Sihombing, istri korban hanya sebagai ibu rumah tangga yang menghuni rumah di Puri Anggrek Serang Blok G 10 Nomor 11.
"Anaknya dua, yang besar perempuan. Itu yang minta tolong kepada warga," katanya.
Warga lainnya, Nurdin mengatakan, korban dikenal sosok yang baik.
Ia tak menduga bahwa nasib nahas akan menimpa keluarga tersebut.
"Selama ini korban akur akur aja dengan tetangga, sosoknya baik," ungkap Nurdin.
Sosok Korban
Tetangga korban, Jansen Pasaribu menuturkan, almarhumah dikenal di lingkungannya sebagai sosok yang supel dan mudah bergaul dengan tetangga.
Menururt Jansen, pasangan suami istri Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing sudah 8 tahun lebih tinggal di perumahan Puri Anggrek, Kota Serang.
"Selama hidupnya almarhumah ini pandai bergaul, sama ibu-ibu di komplek perumahan juga sering berbincang-bincang, tidak pernah ada masalah," kata Jansen kepada TribunBanten.com, Minggu, (1/6/2025).
Kemudian, kata Jansen, dalam kegiatan di masyarakat juga korban selalu aktif ikut terlibat.
"Ya biasanya sama ibu-ibu di sini aktif berkegiatan, tidak menutup diri," ujarnya.
Sementara sang suami Wadison Pasaribu, kata Jansen, dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada tetangganya.
Kendati demikian, kata Jansen, sang suami jarang ada di rumahnya lantaran bekerja sebagai pegawai bank keliling di wilayah Malingping, Lebak, Banten.
"Memang suaminya ini jarang ada di rumah, paling kalau pulang itu seminggu atau dua minggu sekali," tuturnya.
https://www.tribunnews.com/regional/...gkuh?page=all.
ternyata dibunh oleh sang suami

Tayang: Rabu, 4 Juni 2025 11:28 WIB
Editor: Erik S
zoom-inlihat fotoIstri Pegawai Bank Keliling yang Tewas di Serang Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Ketahuan Selingkuh
HO Tribunbanten/ Dok Warga
SUAMI BUNUH ISTRI-Wadison Pasaribu saat menangisi kepergian istrinya Petry Sihombing di Puri Anggrek, Kota Serang, Banten, Minggu (1/6/2025). Setelah polisi melakukan penyelidikan, diketahui Wadison adalah pembunuh istrinya dengan merekayasa terjadinya perampokan
Tragedi di GKI Imanuel Air Garam Papua, 2 Tukang Bangunan Tewas Didor OTK
Baca Selanjutnya:
Tragedi di GKI Imanuel Air Garam Papua, 2 Tukang Bangunan Tewas Didor OTK
X
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Petry Sihombing (35) warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, yang ditemukan tewas bersimbah darah ternyata dibunuh suaminya, Wadison Pasaribu (37).
Wadison diamankan penyidik di kediaman duka. Penangkapan Wadison dibenarkan oleh Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria kepada TribunBanten.com, Rabu (4/6/2025).
"Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," kata Yudha melalui pesan singkat.
Informasi yang dihimpun, ]Wadison tega menghabisi nyawa sang sang istri karena emosi ketahuan selingkuh. Sebelum dibunuh, Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.
Wadison kemudian melilit leher Petry menggunakan tali hingga korban kehilangan nafas. Pelaku sendiri kemudian, merekayasa kejadian agar seolah-olah kejadian itu murni perampokan.
"Pelaku masih kami periksa," singkat Kapolres.
Suruh anak minta tolong
Tetangga korban, Siti Maryam mengatakan, terungkapnya pelaku pembunuhan itu bermula pada saat anak korban yang berusia 7 tahun ditanya oleh polisi.
Dari pengakuan sang anak, kata Maryam, saat peristiwa itu terjadi pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB sang anak mengaku kalau dirinya disuruh oleh ayah nya meminta tolong keluar rumah.
"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahunya ayah nya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," ujar Maryam, Rabu, (4/6/2025).
Usut punya usut, kata Maryam, sang suami sengaja mengikat dan membungkus dirinya dengan karung merekayasa seolah-olah peristiwa pembunuhan itu merupakan perampokan.
"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," katanya.
Sebelum peristiwa itu terjadi, lanjut Maryam, pasangan Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing terlihat tertutup kepada masyarakat di lingkungannya.
Padahal, kata Dia, jauh sebelumnya keseharian kedua pasangan tersebut aktif bermasyarakat.
"Infonya itu suaminya selingkuh, terus cekcok," ucapnya.
Dikatakan Maryam, saat ini Wadison Pasaribu telah diamankan pihak kepolisian pada Rabu pukul 02.00 WIB dini hari.
"Semalam banyak polisi yang datang, suaminya sudah di bawa Polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Petry Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.
Sementara Wadison Pasaribu ditemukan terikat di dalam karung dengan kondisi pingsan di ruang dapur rumahnya.
Wadison bekerja sebagai pegawai bank keliling
Menurut kerabat korban, Grace Pasaribu, kedua pasutri tersebut sudah lama tinggal di Puri Angrek.
Korban Wadison bekerja di sebuah Koperasi Simpan Pinjam atau sering disebut bank Keliling di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Korban sehari-hari ada di Bayah, cuma karena libu sehingga ada di Serang. Jadi kalau libur pulang ke sini," kata Grace kepada wartawan.
Tak hanya itu, korban juga memiliki kontrakan di lingkungan Puri Angrek.
Sedangkan Petry Sihombing, istri korban hanya sebagai ibu rumah tangga yang menghuni rumah di Puri Anggrek Serang Blok G 10 Nomor 11.
"Anaknya dua, yang besar perempuan. Itu yang minta tolong kepada warga," katanya.
Warga lainnya, Nurdin mengatakan, korban dikenal sosok yang baik.
Ia tak menduga bahwa nasib nahas akan menimpa keluarga tersebut.
"Selama ini korban akur akur aja dengan tetangga, sosoknya baik," ungkap Nurdin.
Sosok Korban
Tetangga korban, Jansen Pasaribu menuturkan, almarhumah dikenal di lingkungannya sebagai sosok yang supel dan mudah bergaul dengan tetangga.
Menururt Jansen, pasangan suami istri Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing sudah 8 tahun lebih tinggal di perumahan Puri Anggrek, Kota Serang.
"Selama hidupnya almarhumah ini pandai bergaul, sama ibu-ibu di komplek perumahan juga sering berbincang-bincang, tidak pernah ada masalah," kata Jansen kepada TribunBanten.com, Minggu, (1/6/2025).
Kemudian, kata Jansen, dalam kegiatan di masyarakat juga korban selalu aktif ikut terlibat.
"Ya biasanya sama ibu-ibu di sini aktif berkegiatan, tidak menutup diri," ujarnya.
Sementara sang suami Wadison Pasaribu, kata Jansen, dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada tetangganya.
Kendati demikian, kata Jansen, sang suami jarang ada di rumahnya lantaran bekerja sebagai pegawai bank keliling di wilayah Malingping, Lebak, Banten.
"Memang suaminya ini jarang ada di rumah, paling kalau pulang itu seminggu atau dua minggu sekali," tuturnya.
https://www.tribunnews.com/regional/...gkuh?page=all.
ternyata dibunh oleh sang suami


itkgid memberi reputasi
1
707
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan