- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Menanti Tanpa Akhir


TS
yantosau
Menanti Tanpa Akhir

Namanya Raka. Lelaki sederhana yang hidupnya selalu penuh dengan tawa… terutama saat bersama Aulia. Mereka bersahabat sejak SMA, seperti dua kutub yang saling melengkapi. Aulia ceria dan spontan, sementara Raka lebih pendiam dan sabar. Namun, di balik tatapan teduhnya, Raka menyimpan rasa yang tak pernah ia ucapkan. Rasa yang tumbuh perlahan, diam-diam, sejak pertama kali Aulia tertawa di bawah hujan bersamanya.
Mereka tumbuh bersama. Kuliah di kota yang sama, kerja di tempat berbeda, tapi tak pernah terpisah oleh waktu. Setiap ulang tahun Aulia, Raka selalu jadi orang pertama yang mengucapkan selamat. Saat Aulia patah hati, Raka selalu jadi bahu pertama yang dia cari. Tapi tidak pernah, tidak sekalipun, Aulia melihat Raka sebagai lebih dari sekadar sahabat.
Sampai pada suatu sore yang muram, Aulia duduk di hadapan Raka dengan mata sembab. Ia baru saja dijodohkan oleh orang tuanya dengan pria pilihan keluarga—Armand, seorang pengusaha muda dari Surabaya.
"Aku nggak tahu harus gimana, Ka… tapi kayaknya aku akan nurut. Mungkin memang ini jalan terbaik buatku," katanya lirih.
Raka hanya tersenyum. Senyum pahit yang menyesakkan dada. Ia ingin berkata, "Pilih aku, jangan dia." Tapi ia tahu, cintanya tak pernah diminta… dan tak pernah dimiliki.
Hari pernikahan Aulia datang. Raka hadir, mengenakan batik biru tua. Ia berdiri di antara keramaian, menyaksikan perempuan yang ia cintai sejak belasan tahun lalu… menggenggam tangan lelaki lain. Ia tersenyum, lagi-lagi dengan getir, sambil berbisik dalam hati, "Selamat, ya… akhirnya kamu bahagia, meski bukan denganku."
Waktu berlalu.
Raka menua sendiri. Teman-temannya menikah, membangun keluarga, memiliki anak. Tapi Raka tetap sendiri. Banyak yang datang mendekat, tapi tak ada yang bisa menggantikan tempat Aulia di hatinya.
Di usianya yang ke-60, ia duduk di teras rumah kecilnya. Mengelus seekor kucing tua, sambil memandangi senja. Di rak bukunya, masih tersimpan foto masa SMA—foto saat Aulia tersenyum cerah, berdiri di sampingnya.
Seseorang pernah bertanya padanya, “Kenapa nggak menikah?”
Raka hanya menjawab pelan, “Karena hatiku sudah pernah memilih… dan tak bisa memilih lagi.”


intanasara memberi reputasi
1
50
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan