IM ini semacam “rapor mandiri” Indonesia. Isinya ngejelasin seberapa selaras aturan dan standar kita sama yang dipake negara-negara anggota OECD. Intinya, ini jadi syarat utama kalau Indonesia mau gabung “klub negara-negara maju” itu.

Kerennya, dokumen segede ini kelar disusun cuma dalam setahun, gan! Padahal isinya ada 32 bab dan nyentuh 240 instrumen hukum. Penyusunannya juga nggak main-main—melibatkan 64 kementerian/lembaga dari berbagai bidang. Semua diatur dalam Keppres dan Kepmenko yang resmi.

Airlangga bilang, ini kerja bareng yang kudu dilanjut terus. Soalnya, proses aksesi ini masih panjang dan butuh konsistensi.

Selain nyerahin IM, Menko juga ketemu perwakilan negara-negara lain kayak AS, Jepang, Singapura, Australia, dll. Tujuannya? Ya buat cari dukungan biar Indonesia makin mulus gabung OECD.

Eh iya, dia juga bakal hadir di forum informal WTO buat bahas situasi global dan reformasi organisasi itu.

Sumber