Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Ayah di Kolong Jembatan Sidoarjo Makan Seminggu Sekali Demi Beli Susu

Ayah di Kolong Jembatan Sidoarjo Makan Seminggu Sekali Demi Beli Susu
Suparno - detikJatim
Jumat, 30 Mei 2025 12:35 WIB

Kisah pria tinggal di kolong jembatan Sidoarjo/Foto: Tangkapan layar

Sidoarjo - Di balik gemerlap kota dan lalu lalang kendaraan, seorang ayah muda di Sidoarjo rela menahan lapar berhari-hari demi memastikan anak bayinya tetap mendapat susu. Achmad Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto ini, hanya makan seminggu sekali, menyisihkan uangnya demi membeli kebutuhan pokok sang buah hati yang baru berusia 11 bulan.
Tak lagi mampu membayar kontrakan sejak 2023, Yusuf terpaksa tinggal di kolong jembatan kawasan Gedangan, Sidoarjo. Tempat beratap beton itulah yang kini jadi rumah bagi dirinya dan sang bayi.

"Sudah nggak ada biaya buat kos, buat susu anak aja sampai harus nahan lapar. Aku seminggu cuma makan sekali, itu pun biar susu anak tetap ada," tutur Yusuf saat ditemui detikJatim, Jumat (30/5/2025).

Kisah haru Yusuf mulai menyebar luas setelah videonya viral di TikTok dan Instagram. Seorang pria bernama Najib, pemilik akun @najib_spbu, bercerita saat dirinya mendapat laporan tentang keberadaan bayi di bawah kolong jembatan.

Awalnya Najib tak percaya, sebab akses menuju lokasi itu sulit dilalui. Namun setelah mencari jalan, ia akhirnya menemukan Yusuf dan balitanya di sana.

Kondisi di kolong jembatan itu sangat memprihatinkan. Beberapa perabot tak layak menjadi alat Yusuf bertahan hidup. Di sana ada alat masak, perabot seadanya. Bahkan, Yusuf dan balita juga tidur di sana. Jika ada kendaraan lewat, suaranya sangat mengganggu.

"Aku dulu tinggal di Sidoarjo, lupa tepatnya di mana. Pokoknya di bawah jembatan sudah dari tahun 2023," ujar Yusuf.

Sejak ditinggal sang istri yang wafat akibat sakit beberapa waktu lalu, Yusuf harus mengurus anaknya seorang diri di bawah kolong jembatan. Ia sempat berjuang membawa istrinya ke RSUD Sidoarjo dengan mengayuh sepeda angin sambil menggendong sang bayi. Namun, takdir berkata lain.

"Istri saya nggak sadar waktu itu, terus meninggal di rumah sakit. Saya bawa jenazahnya ke keluarga di Jember, dimakamkan di sana," ucap Yusuf lirih.

Meski hidup dalam serba kekurangan, Yusuf tak menyerah. Ia tetap bertahan merawat anaknya, berharap suatu saat bisa mendapat kesempatan hidup yang lebih layak. Kasih sayangnya untuk sang buah hati membuatnya rela lapar dan hidup berat di kolong jembatan.

Baca artikel detikjatim, "Ayah di Kolong Jembatan Sidoarjo Makan Seminggu Sekali Demi Beli Susu" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d...emi-beli-susu.



Ayah dan Bayi 11 Bulan yang Hidup di Kolong Jembatan Sidoarjo Telah Bertemu Keluarga
Ayah di Kolong Jembatan Sidoarjo Makan Seminggu Sekali Demi Beli Susu
Kompas.com - 30/05/2025, 19:12 WIB Izzatun Najibah, Icha Rastika Tim Redaksi 1 Lihat Foto Yusuf dan Zafa, dua orang yang viral karena hidup di kolong jembatan Sidoarjo telah bertemu keluarganya, Jumat (30/5/2025).(Dok. Pemkab Sidoarjo)

SIDOARJO, KOMPAS.com - Seorang ayah bernama Akhmad Yusuf Afandi (32) yang tinggal di kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo, bersama anaknya, Zafa (11 bulan), akhirnya bertemu dengan keluarganya. Yusuf dan Zafa, yang sebelumnya hidup di kolong jembatan frontage Gedangan Sidoarjo sejak 2023, telah dievakuasi oleh Dinas Sosial Sidoarjo dan Provinsi Jawa Timur.

Keduanya dievakuasi pada Kamis (29/5/2025) setelah kisahnya viral di media sosial melalui unggahan akun Instagram dan TikTok @najib_spbu.

Plt UPT Perlindungan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Liponsos Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Yudi, mengatakan, Yusuf dan Zafa telah bertemu dengan keluarganya.

“Sudah diambil kakaknya yang pertama, pulang di Jombang,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/5/2025).

Secara administratif, Yusuf merupakan warga Dusun Kepindon, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun, dia telah lama pisah dengan keluarganya dan tinggal di panti asuhan sejak kecil.

“Sejak kecil dititipkan orangtuanya di panti asuhan daerah Mojokerto sana. Dia tidak pernah mendapat kasih sayang orangtuanya,” kata Yudi.

Yusuf merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Alasan dia dititipkan ke panti asuhan yakni karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau.

“Terus bapak pergi enggak tahu ke mana. Ibunya merantau, pulang-pulang meninggal semua. Yatim piatu (Yusuf),” kata dia.

Yusuf dan saudara-saudaranya sempat dikirim ke pondok pesantren. Namun, setelah keluar dari pondok pesantren, mereka hidup berpisah. Adapun adik dari Yusuf juga tinggal di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Sementara itu, kakak pertamanya hidup di Jombang. “

Yusuf sempat sekolah pas SD. Tapi itu pun tidak sampai tamat,” katanya.

Meski tidak lama mengenyam pendidikan formal, Yusuf memiliki keahlian di bidang otomotif.

“Dia katanya bisa otak-otik mesin,” ucap Yudi.

Sehingga, Dinsos Jombang memfasilitasi Yusuf dengan menyediakan pekerjaan di bidang otomotif.

“Tadi sudah diterima Dinsos Jombang untuk tindak lanjutnya,” kata dia.

Kisah Yusuf yang hidup di kolong jembatan frontage Gedangan Sidoarjo viral di media sosial setelah dibagikan oleh konten kreator @najib_spbu.

Dia hidup sebatang kara dengan memulung untuk mencukupi kebutuhan sang anak. Bahkan, dia mengaku rela hanya makan dua hari sekali agar dapat membeli susu untuk anaknya. Sementara itu, istrinya disebut-sebut meninggal dunia dua bulan setelah melahirkan anaknya.

https://surabaya.kompas.com/read/202...age=all#page2.

sudah lama terputus hubungan dengan keluarga intinya ternyata.
semoga bisa hidupnya lebih baik.


dragunov762mmAvatar border
flariotAvatar border
candidat.masterAvatar border
candidat.master dan 7 lainnya memberi reputasi
8
986
58
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan