- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bahlil dan Dirut PLN Belum Dapat Informasi soal Diskon Listrik


TS
nadaramadhan20
Bahlil dan Dirut PLN Belum Dapat Informasi soal Diskon Listrik

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam acara Energi Mineral Forum 2025 di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (26/5/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.
Rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen mulai 5 Juni 2025 menjadi kebijakan yang dinanti oleh publik. Namun demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan belum pernah diajak bicara soal wacana tersebut dan hingga kini belum ada koordinasi lintas kementerian.
“Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” kata Bahlil usai konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Bahlil mengaku tidak terlibat dalam pembahasan diskon yang sebelumnya diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (23/5/2025). Karena itu lah, ia juga belum memberikan arahan kepada PLN.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pun menegaskan bahwa belum ada surat masuk yang menginstruksikan pemberlakuan diskon tarif listrik tersebut. “Belum ada,” ucapnya singkat.
Sebagai informasi, Airlangga sebelumnya menyampaikan bahwa diskon tarif listrik hingga 50 persen akan diberikan kepada sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Kebijakan itu merupakan bagian dari enam paket stimulus berbasis konsumsi domestik yang tengah difinalisasi dan direncanakan meluncur pada 5 Juni 2025.
Stimulus tersebut dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli. “Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum ini kita manfaatkan,” kata Airlangga.
Selain diskon listrik, pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lainnya, seperti diskon transportasi umum, potongan tarif tol untuk 110 juta kendaraan, tambahan bantuan sosial untuk 18,3 juta keluarga, subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer, serta perpanjangan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja bagi sektor padat karya.
Airlangga berharap seluruh stimulus ini dapat menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5 persen pada kuartal kedua, mengingat tidak ada momen besar seperti Lebaran atau Natal yang bisa mendorong konsumsi masyarakat secara signifikan.
Sumber: Tirto






bang.toyip dan 2 lainnya memberi reputasi
3
338
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan