Nah, biar makin ngebut, pemerintah sekarang fokus ke yang namanya transformasi ekonomi hijau. Ini tuh bukan cuma soal ekonomi doang, tapi juga nyambung ke lingkungan. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bilang, kita bakal dorong ekonomi rendah karbon, ekonomi biru (laut), plus transisi energi bersih.

Targetnya? Pertumbuhan ekonomi 6,1%–6,5% per tahun sampe 2050. Tapi Prabowo nggak mau setengah-setengah, Gan. Beliau pengennya dalam 3 tahun ke depan ekonomi kita bisa tembus 8%! 💥 Dan, yang lebih keren lagi: ada target buat nyiptain 1,8 juta lapangan kerja hijausampe 2030. Mantap nggak tuh?

Buat ngedukung itu semua, pemerintah mau bangun energi terbarukan sampe 75 GW dalam 15 tahun. Mulai dari tenaga surya, air, panas bumi, bahkan nuklir. Tapi tantangannya banyak, mulai dari duit, aturan, sampe dukungan masyarakat.

Di sisi lain, sektor industri juga digas. Kita lagi ngebut hilirisasi nikel buat dukung industri mobil listrik. Produksi baja tahan karat juga digenjot biar nggak cuma ekspor mentah doang.

Eh tapi, bukan cuma itu. Ekonomi digital kita juga berkembang gila-gilaan. Diprediksi tahun 2025 nanti bisa nyampe USD 146 miliar! E-commerce masih jadi rajanya, Gan. Tahun 2024 aja udah tembus USD 90 miliar (berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Company).

UMKM juga nggak dilupain. Pemerintah siapin dana KUR Rp300 triliun di tahun 2025 buat bantu pelaku usaha kecil yang butuh modal.

Menko Airlangga juga ngajak para investor, baik lokal maupun asing, buat ikut berperan. Caranya? Ya invest di proyek energi bersih, bantu digitalisasi, support hilirisasi, sampe ke program sosial.

Sumber