Kaskus

News

tobby.toptopAvatar border
TS
tobby.toptop
Paus Leo Tiba-Tiba Minta Kirim Doa Khusus ke China, Ada Apa?
Paus Leo Tiba-Tiba Minta Kirim Doa Khusus ke China, Ada Apa?

26 May 2025 13:04

Paus Leo Tiba-Tiba Minta Kirim Doa Khusus ke China, Ada Apa?
Foto: Paus Leo XIV saat menghadiri udiensi dengan perwakilan media di aula Paulus VI, Vatikan, Senin (12/5/2025). (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Umat Katolik Roma yang baru terpilih, Paus Leo XIV, tiba-tiba meminta umatnya untuk mengirimkan doa kepada China. Hal ini disampaikannya di jendela Istana Apostolik Vatikan, Minggu (25/5/2025).

Dalam pernyataannya, Paus mengenang Hari Doa Sedunia bagi Gereja di China, yang jatuh setiap tanggal 24 Mei. Beliau meminta agar semua berdoa demi kehidupan warga Katolik yang ada di Negeri Tirai Bambu, yang dianggap tidak bersatu dengan gereja universal lainnya.

"Di gereja-gereja dan tempat-tempat suci di China dan di seluruh dunia, doa-doa dipanjatkan kepada Tuhan sebagai tanda perhatian dan kasih sayang bagi umat Katolik China dan persekutuan mereka dengan gereja universal," kata Leo kepada sekitar 35.000 umat beriman dikutip Al Jazeera.

"Doa-doa tersebut mendatangkan rahmat bagi mereka dan bagi kita untuk menjadi saksi Injil yang kuat dan penuh sukacita, bahkan di tengah-tengah pencobaan, untuk selalu mempromosikan perdamaian dan keharmonisan."

Hari Doa Sedunia bagi Gereja di China diprakarsai oleh Paus Benediktus XVI. Beliau menetapkan hari raya tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk menyatukan sekitar 12 juta umat Katolik di China, yang terbagi antara gereja resmi yang dikendalikan negara dan tidak mengakui otoritas kepausan, serta gereja bawah tanah yang tetap setia kepada Roma selama puluhan tahun.

Hubungan telah lama tegang karena China bersikeras pada hak eksklusifnya untuk menunjuk uskup sebagai masalah kedaulatan nasional, sementara Vatikan bersikeras pada hak eksklusif Paus untuk menunjuk penerus para Rasul asli.

Hubungan dengan China tetap menjadi masalah yang sangat sensitif dalam gereja. Pada 2018, beberapa pendeta menolak kesepakatan antara Takhta Suci Vatikan yang saat itu dipimpin Paus Fransiskus dan China yang akhirnya memberikan Beijing hak bersuara dalam pengangkatan uskup Katolik di sana. Para pendeta yang menolak menganggap umat Katolik China ditekan oleh Partai Komunis.

Perjanjian tersebut ditujukan untuk menyatukan umat, mengatur status tujuh uskup yang tidak diakui oleh Roma, dan mencairkan ketegangan selama puluhan tahun antara China dan Vatikan. Para kritikus, khususnya di sayap kanan Katolik, yakin bahwa Paus Fransiskus telah menyerah pada tuntutan Beijing dan mengkhianati para penganut kepercayaan bawah tanah di China.

Paus Leo harus memutuskan apakah akan terus memperbarui kesepakatan tersebut. Ada beberapa pelanggaran yang tampak di pihak Beijing, dengan beberapa pengangkatan sepihak yang terjadi tanpa persetujuan paus.

Sementara itu, masalah dengan Beijing sempat mencapai puncaknya tepat sebelum konklaf yang memilih Leo, ketika gereja China melanjutkan pemilihan pendahuluan dua uskup, sebuah langkah yang dilakukan sebelum pentahbisan resmi.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-china-ada-apa
yanimali799021Avatar border
yanimali799021 memberi reputasi
1
380
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan