- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Diskusi Khusus: Empat Unit S-60 Akan Dioprek Turki dengan Biaya Rp 600 Miliar


TS
si.matamalaikat
Diskusi Khusus: Empat Unit S-60 Akan Dioprek Turki dengan Biaya Rp 600 Miliar
Quote:
Selamat datang di "Diskusi Khusus", di sini kita akan membahas hal-hal menarik yang luput dari pemberitaan media mainstream atau media khusus militer. Di episode kedua ini, kita akan bahas kabar yang bikin ngelus dada Gan. Pasalnya ada wacana modrnisasi meriam penangkis serangan udara S-60 dengan nilai US$38 juta atau sekitar Rp 617 miliar (dengan kurs saat ini).
Yang bikin heran lagi, yang diupgradecuma 4 unit ! Haduh, kehabisan kata-kata juga ane sendiri ketika mendengar kabar ini. Kabar ini TS dapatkan dari KERIS reborn dalam postingan melalui Facebook pada Sabtu (24/05/2025) kemarin.
Buat yang belum tahu, KERIS reborn ini punya koneksi ke pejabat TNI dan Kementrian Pertahanan Gan, dan sering memberi informasi terkait akuisisi peralatan untuk seluruh matra TNI.
Kontrak ini lagi-lagi melibatkan Turki, yang diwakili BMC, serta juga melibatkan Barer Holding QSTP. Ane gak paham nih Gan. Apakah Barer ini akan menyediakan peralatan modernisasi untuk S-60 ? Karena sepengetahuan TS, BMC dari Turki ini kan produksi kendaraan tempur, gimana ceritanya bisa dipilih buat modernisasi S-60 ?

Enggak cuma modernisasi S-60, dua perusahaan ini juga dapat kontrak buat memasok 173 unit kendaraan angkut personel dengan nilai kontrak US$300 juta. Kalau kita coba cari di Google, Barer ini ternyata perusahaan dari Azerbaijan, yang menyediakan peralatan dukungan untuk militer. Mungkin sudah ada kerja sama antara Barer dan BMC ini, ya ?
Quote:
Balik lagi ke pembahasan S-60, yang di-upgradepun ternyata cuma 4 unit saja Gan. Mahal juga sih, upgrade 4 biji dihargai Rp 600 miliar

Awalnya banyak nerizen pengikut KERIS reborn yang mengira salah ketik, dikira 4 batera. Tapi, setelah datanya diperlihatkan, ternyata memang benar cuma 4 unit saja yang akan dimodernisasi. Untuk tambahan informasi, satu baterai S-60 terdiri dari 6 pucuk alias 6 unit meriam.
Kontrak modernisasi S-60 juga diberikan kepada PT Respati sekitar setahun lalu Gan, tepatnya bulan April 2024. Tapi, tidak disebutkan nilai kontraknya serta berapa keseluruhan yang akan di-upgrade. Merangkum artikel indomiliter.com yang dipublikasikan waktu itu, modernisasi meriam S-60 bertujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan kemampuan serta memperpanjang usia pemakaian.
Modernisasi dari PT Respati waktu itu adalah pemasangan Alat Kendali Tembak (AKT) yang bisa dipakai untuk mengoperasikan enam meriam bersamaan secara remote. AKT dilengkapi sistem sensor digital, radar serta pilihan sistem kendali tembak manual, semi-otomatis dan otomatis.
Setelah di-upgrade, meriam S-60 dapat digerakkan secara elektrik melalui local control, yang menggunakan tenaga listrik dari dua baterai. Operator juga bisa menggerakkan meriam memakai remote control yang dikendalikan oleh FCS (Firing Control Sistem).
FCS merupakan alat untuk mengendalikan tembakan pada saat meriam dikendalikan memakai remote. Sementara local control, mode pengoperasian meriam oleh operator menggunakan joystick. Saat memakai mode FCS, dua atau tiga meriam dapat diarahkan secara remote untuk menembaki target udara yang telah ditentukan.
Ketika S-60 sudah dipasangi teknologi FCR (Fire Control Radar), satu baterai S-60 (terdiri dari 6 unit meriam) mampu dioperasikan bersamaan melalui satu pengendali.
Quote:
Menarik untuk kita bahas Gan, kira-kira bakal dioprek seperti apa nanti S-60 ? Harusnya untuk oprek senjata "keramat"seperti S-60 ini bisa diserahkan ke perusahaan dalam negeri, buat nambah pengalaman mereka juga.
Bukankah pejabat di Kementerian Pertahanan sering berucap "kita berkomitmen untuk dukung industri pertahanan dalam negeri."
Kita tahu Indonesia dan Turki sedang mesra dalam bidang kerja sama industri pertahanan, tapi bukan berarti hal sepele semacam upgrade S-60 harus diserahkan ke mereka. Apalagi nilai kontraknya fantastis.
Kalau untuk sekadar coba-coba pun, nilai Rp 600 miliar untuk mengoprek senjata keramat ini cukup mahal sih menurut opini ane. Lebih baik tambah pengadaan sistem rudal pertahanan udara seperti Starstreak, yang salah satu operatornya adalah Yon Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) 10 Kodam Jaya.
Quote:
Meski modernisasi yang dilakukan bisa membuat S-60 menjadi lebih mudah digunakan, tapi seharusnya senjata ini sudah waktunya purna tugas. Bayangin aja, S-60 bertugas sejak era Operasi Trikora, dari zaman ABRI sampai TNI

Senjata keramat ini digunakan oleh Korps Baret Cokelat TNI AD, yang disebut sebagai Batalyon Pertahanan Udara Sedang (Yonarhandse atau Yonarhanud). Jumlah pastinya tidak diketahui, menurut Wikipedia, Indonesia punya 256 unit S-60. Entah benar atau enggak datanya ya Gan, karena jumlah resminya tidak pernah dipublikasikan.
Meriam ini dipakai untuk menembak target udara jarak rendah sampai menengah saja, kalau targetnya jauh enggak bisa. Dengan sistem pemasangan sistem penembakan modern, Si Mbah S-60 masih bisa menghajar target di jarak 6.000 meter. Pertama kali dibuat Uni Soviet pada 1950, meriam yang punya kaliber 57 mm ini masih jadi andalan Korps Baret Cokelat.
S-60 ini juga sebenarnya masih banyak dipakai oleh Ukraina dan Rusia, kedua negara juga memakai senjata tersebut dalam bentrokan selama 3 tahun terakhir. Mungkin ini salah satu alasan kenapa S-60 masih dipertahankan Gan.
Sebagai tambahan informasi lagi nih, di Rusia dan Ukraina, S-60 hadir dalam berbagai varian modifikasi Gan. Ada yang dipasang pada sasis tank T-55, dipasang di bak truk Kamaz sampai dipasang pada traktor pertanian. Kalau di Ukraina, biasanya mereka pakai untuk menembak drone seperti Shahed atau Geran-2.
Quote:
Banyaknya S-60 yang dimiliki serta penyedia program upgradeyang bisa dipilih dari dalam atau luar negeri, didiga menjadi alasan utams TNI untuk menggunakan senjata sepuh ini. Awalnya, meriam S-60 hadir di Indonesia tanpa alat kendali tembak, baru pada dekade 90-an sampai sekarang, berbagai macam modifikasi dilakukan pada S-60.
Nah, kira-kira bagaimana pendapat Agan tentang program upgrade untuk senjata keramat ini ? Jangan lupa nanti untuk berkomentar di bawah, sampai jumpa

Referensi Tulisan: indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 25-05-2025 15:33






cbsvlog dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.2K
67


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan