Kaskus

News

ahmad.malibuAvatar border
TS
ahmad.malibu
Teroris Ditangkap di Gowa Berstatus Pelajar Kelas 3 SMA, Mengajar di Pondok Tahfidz

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Terungkap identitas pemuda ditangkap Densus 88 Polri di Jl S. Daeng Ngemba, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (24/5/2025) malam

Pemuda itu ditangkap diduga terlibat terorisme.

Identitasnya Muammar As Siddiq (19).

Ibu Muammar, St Khadijah mengaku kaget setelah mendengar anaknya diamankan polisi.

"Anak ku yang diamankan umur 18 tahun, diamankan diduga teroris," katanya di lokasi

Muammar adalah anak pertama dari empat bersaudara.

Dia menyebut anaknya masih duduk di bangku kelas 3 SMA.

Tak hanya itu, dia juga mengajar di salah satu pondok tahfidz di Kecamatan Pallangga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Densus 88 Mabes Polri Geledah Rumah Terduga Teroris di Gowa Sulsel

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 anti teror Polri mengamankan seorang pemuda di Jl S. Daeng Ngemba, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (24/5/2025) malam.

Dari informasi dihimpun, pemuda itu diamankan karena diduga teroris.

Selain mengamankan pemuda tersebut, polisi juga menggeledah sebuah rumah panggung di lokasi tersebut.

Tak hanya itu, informasinya ada beberapa barang bukti juga disita oleh petugas Densus 88 Polri.

Penggeledahan itu juga melibatkan Satreskrim Polres Gowa.

Begitu juga tim Inafis Polres Gowa.


Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari pihak kepolisian ihwal hal terdapat.

Begitu juga dengan kronologi dan identitas pemuda yang diamankan.

Jumlah Teroris Ditangkap Densus 88

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut 24 tersangka terorisme ditangkap selama Januari-Juni 2024.

Penangkapan dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

"Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Densus 88 masih terus melakukan penindakan terhadap para terduga pelaku terorisme, yang sejak 1 Januari 2024 hingga Juni 2024, diketahui telah dilakukan penangkapan terhadap 24 orang tersangka terorism," kata Deputi Bidang Penindakanan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhendra di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024.

Ibnu mengatakan pelaku terorisme biasanya tergabung dalam suatu jaringan terorisme.

Seperti di Indonesia, salah satunya adalah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dengan Amir atau pimpinan Ustaz Abu Sulaiman alias Aman Abdurrahman.

"Meskipun amir jaringan telah ditangkap dan dijatuhi vonis mati, pergerakan jaringan terpantau masih aktif, mereka melakukan kajian yang dihadiri anggota, simpatisan, maupun eks napiter terafiliasi JAD," ujar jenderal polisi bintang dua itu.


Teroris Ditangkap di Gowa Berstatus Pelajar Kelas 3 SMA, Mengajar di Pondok Tahfidz
Wajah Dananjaya Erbening, pemuda usia 28 tahun sekaligus karyawan PT KAI ( Kereta Api Indonesia ) yang ditangkap polisi dari Densus 88 Antiteror Polri karena kasus teroris Bekasi. (DOK POLISI)


Ibnu mengungkap ancaman terorisme saat ini menjadi ancaman serius bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dia menyebut terorisme merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang berdampak pada kedaulatan suatu negara.

Sebab, menimbulkan bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia, serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Untuk diketahui, kata dia, saat ini jaringan terorisme global, ISIS dan Al-Qaeda masih sangat aktif melakukan aksi terornya melalui berbagai cara.

"Baik berupa propaganda radikal maupun melancarkan serangan terhadap subjek yang mereka anggap tidak sepaham dengan mereka," ujar Ibnu.

Ibnu melanjutkan aksi terorisme tersebut terjadi di beberapa negara seperti Suriah, Irak, Afghanistan, Nigeria, Kamerun, dan beberapa negara lain di dunia.


https://makassar.tribunnews.com/2025...pondok-tahfidz
mnotorious19150Avatar border
jungkelAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
841
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan