Bloomberg Technoz, Jakarta - Trafik pesawat domestik terus mencatatkan penurunan pada periode Januari hingga April 2025. Data yang diungkapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara pada dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI Kamis (22/5/2025) tersebut menyebutkan bahwa penurunan 4% terjadi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, apabila dibandingkan dengan 2023, tren serupa juga dicatatkan oleh trafik penerbangan domestik. Penerbangan domestik di periode Januari hingga April 2025 mencatatkan penurunan sekitar 4,2 % apabila dibandingkan dengan periode Januari hingga April 2023.

“Penurunan presentase dikarenakan adanya pilihan moda transportasi lain bagi masyarakat seperti jalan tol dan kereta api,” kilah Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR tersebut.

Sementara itu, penerbangan internasional justru mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan dengan angka pertumbuhan sebesar 7% di periode Januari hingga April 2025 ini apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Apabila dibandingkan dengan rentang Januari hingga April 2023, peningkatan yang terjadi di rute internasional menjadi lebih signifikan lagi yakni sebesar 35% di periode Januari hingga April 2025.

“Kenaikan presentase dikarenakan oleh pertumbuhan trafik di kawasan Asia Pasifik.” kata Lukman.

On Time Performance Juga Turun

Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR tersebut Lukman juga menyebut bahwa saat ini On Time Performance rute Domestik dari Januari Hingga April 2025 adalah sebesar 78,7%. Angka tersebut turun dibandingkan dengan angka OTP dari Januari hingga April 2024 sebesar 79,7%.

“Faktor penyebab keterlambatan teknik operasional, manajemen operasional, cuaca dan lainnya, namun lebih dominan cuaca” kata Lukman.

Untuk menangani OTP yang merosot tersebut Ia berkilah sudah melakukan beberapa kebijakan delay management melalui Peraturan Menteri Perhubungan nomor 89 tahun 2015 tentang penanganan keterlambatan penerbangan/delay management pada Badan Usaha angkutan udara/niaga.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...al-malah-naik/



Orang gila macam apa yg masih mau wisata domestik dengan tiket mahal kayak sekarang dan banyak pungli di lokasi wisata domestik??