- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Risiko Gagal Bayar Mengintai Imbas PHK di Mana-mana


TS
jaguarxj220
Risiko Gagal Bayar Mengintai Imbas PHK di Mana-mana
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan perusahaan pembiayaan dan fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring (pindar) waspada potensi gagal bayar imbas maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan kehati-hatian dan memperkuat strategi mitigasi risiko perlu ditingkat dalam menghadapi risiko tersebut.
"Maraknya PHK akan terus dicermati dampaknya terhadap multifinance dan Pindar. Perusahaan didorong untuk terus memperhatikan aspek kehati-hatian, memiliki manajemen risiko yang memadai dan melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menekan meningkatnya risiko gagal bayar di tengah dinamika perekonomian domestik dan global," ujar Agusman dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Hingga saat ini, menurut Agusman, profil risiko industri multifinance dan Pindar secara umum masih terjaga. Per Maret 2025, rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) gross di sektor multifinance tercatat turun menjadi 2,71% dan tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) industri Pindar tetap stabil di posisi 2,77%.
"OJK terus melakukan monitoring terhadap tingkat risiko kredit bermasalah," tutur Agusman.
OJK juga terus memantau dampak perlambatan ekonomi nasional pada kuartal I-2024 terhadap sektor pembiayaan digital. Peluang pertumbuhan industri Pindar disebut masih terbuka, didukung oleh kemampuan adaptasi dan digitalisasi yang kuat.
"Dampak dari perlambatan ekonomi nasional pada kuartal I-2025 terhadap industri Pindar akan terus dicermati, namun fleksibilitas, digitalisasi dan fokus pada segmen underserved membuat Pindar tetap berpotensi tumbuh positif pada kuartal mendatang, khususnya dalam pembiayaan jangka pendek dan UMKM. OJK akan terus mengawasi agar pertumbuhan Pindar berlangsung sehat dan berkelanjutan," terang Agusman.
Baca artikel detikfinance, "Risiko Gagal Bayar Mengintai Imbas PHK di Mana-mana" selengkapnya https://finance.detik.com/moneter/d-...k-di-mana-mana
OJK ini kok nebar fear?
Mustinya genjot kredit dimana2, obral kredit donk.
Emang belum ikut briefing bajjer nasional?
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan kehati-hatian dan memperkuat strategi mitigasi risiko perlu ditingkat dalam menghadapi risiko tersebut.
"Maraknya PHK akan terus dicermati dampaknya terhadap multifinance dan Pindar. Perusahaan didorong untuk terus memperhatikan aspek kehati-hatian, memiliki manajemen risiko yang memadai dan melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menekan meningkatnya risiko gagal bayar di tengah dinamika perekonomian domestik dan global," ujar Agusman dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Hingga saat ini, menurut Agusman, profil risiko industri multifinance dan Pindar secara umum masih terjaga. Per Maret 2025, rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) gross di sektor multifinance tercatat turun menjadi 2,71% dan tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) industri Pindar tetap stabil di posisi 2,77%.
"OJK terus melakukan monitoring terhadap tingkat risiko kredit bermasalah," tutur Agusman.
OJK juga terus memantau dampak perlambatan ekonomi nasional pada kuartal I-2024 terhadap sektor pembiayaan digital. Peluang pertumbuhan industri Pindar disebut masih terbuka, didukung oleh kemampuan adaptasi dan digitalisasi yang kuat.
"Dampak dari perlambatan ekonomi nasional pada kuartal I-2025 terhadap industri Pindar akan terus dicermati, namun fleksibilitas, digitalisasi dan fokus pada segmen underserved membuat Pindar tetap berpotensi tumbuh positif pada kuartal mendatang, khususnya dalam pembiayaan jangka pendek dan UMKM. OJK akan terus mengawasi agar pertumbuhan Pindar berlangsung sehat dan berkelanjutan," terang Agusman.
Baca artikel detikfinance, "Risiko Gagal Bayar Mengintai Imbas PHK di Mana-mana" selengkapnya https://finance.detik.com/moneter/d-...k-di-mana-mana
OJK ini kok nebar fear?
Mustinya genjot kredit dimana2, obral kredit donk.
Emang belum ikut briefing bajjer nasional?







thewawans dan 3 lainnya memberi reputasi
4
408
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan