- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ngeteh, Budaya yang Ternyata Tidak Sehat! Sebuah Opini.
TS
radityase09
Ngeteh, Budaya yang Ternyata Tidak Sehat! Sebuah Opini.
Ngeteh, budaya yang sangat umum dijumpai di Indonesia. Terutama buat teman-teman yang tumbuh di Indonesia, ngeteh sudah jadi budaya yang selalu hadir di tiap pagi dan sore. Sayangnya, walaupun sering dikatakan sebagai minuman yang menyehatkan oleh orang tua jaman dulu, ternyata teh tidak se-sehat itu.
Sebenarnya bukan tehnya yang tidak sehat, tetapi kandungan gula dalam tiap gelas teh yang kita konsumsi. Konsumsi gula harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan. Lebih rendah lagi dengan konsumsi gula harian yang disarankan oleh American Health Association (AHA) yaitu 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria.
Sedangkan dalam satu cangkir teh, kita bisa menambahkan kurang lebih 3 sendok teh gula. Itu baru sekali minum, jika ditambah dengan kebiasaan ngeteh di sore hari, maka kita sudah mengkonsumsi 6 sendok teh gula dalam sehari (kurang lebih 24 gram gula). Itu belum dihitung dari konsumsi gula yang berasal dari makanan lain, misal nasi, camilan, atau bahkan gula dari buah-buahan yang kita konsumsi.
Kondisi ini diperparah dengan perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia. Kalau nenek-nenek kita mengkonsumsi teh dengan kadar gula tinggi masih aman karena kebiasaan harian mereka yang menuntut energi tinggi, sedangkan kita?
Oleh karena itu, meskipun ngeteh sudah menjadi semacam budaya yang melekat untuk orang Indonesia, terutama Jawa, lebih baik untuk merubah kebiasaan ini dengan mengkonsumsinya dengan cara yang lebih sehat. Misal mengurangi jumlah intake teh harian atau bisa juga dengan mulai mengkonsumsi teh tanpa gula.
Mulai lindungi tubuhmu dan ginjalmu dengan mulai mengurangi gula!
Mulai lindungi tubuhmu dan ginjalmu dengan mulai mengurangi gula!
Sekian.
kubelti3 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
581
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan