ACEH SELATAN – Personil Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Aceh Selatan menangkap seorang pria lanjut usia berinisial D (60 tahun). Ia diringkus atas dugaan pelecehan seksual dan menyedomi anak di bawah umur. Di Kecamatan Labuhan Haji Barat, korban berusia 15 tahun dan 7 tahun.

Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan Iptu Narsyah Agustian mengatakan kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari salah seorang orang tua korban. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polsek Labuhan Haji Barat untuk melakukan penyelidikan.

“Kurang dari dua jam sejak laporan diterima, tim berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku di depan Mako Polsek Kluet Selatan, Sabtu dini hari pukul 01.30 WIB. Pelaku diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Narsyah, Sabtu, 17 Mei 2025.

Perbuatan keji itu dilakukan di dalam toko sembako para santri di dalam lingkungan Pondok Pesantren, setelah mendengar kabar tersebut, kemudian pelapor merasa bahwa anaknyq sangat dekat hubungannya terhadap terlapor D (60 tahun) yang merupakan guru pengajian di ponpes tersebut.
Baca Juga
Setubuhi Santrinya, Oknum Guru Ngaji di Aceh Utara Ditangkap Polisi

"Pelapor menanyakan kepada korban dan korban menceritakan bahwa terduga pelaku telah melakukan pelecehan seksual dan sodomi terhadap dirinya secara berulang-ulang, sejak korban duduk di kelas 4 SD hingga kelas 3 SMP" ungkap Narsyah.

Mendengar pengakuan tersebut, pelapor langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Labuhanhaji Barat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca Juga
Cabuli Santri, Oknum Guru Ngaji di Aceh Utara Ditangkap Polisi

Pelaku akan dijerat Pasal 47 Jo Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, dengan ancaman hukuman berupa 150–200 kali cambuk, denda 1.500–2.000 gram emas murni, atau penjara 150–200 bulan.

Ia mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap anak demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.***


Sumber