- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Putin Tawarkan Perundingan Damai Tanpa Prasyarat, Ukraina Masih Bungkam


TS
w.valkyrie
Putin Tawarkan Perundingan Damai Tanpa Prasyarat, Ukraina Masih Bungkam
Dalam pidato tengah malam seusai parade Hari Kemenangan di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kesiapan Rusia untuk mengadakan perundingan damai langsung dengan Ukraina di Istanbul pada 15 Mei mendatang. Putin menegaskan bahwa Rusia siap bernegosiasi tanpa prasyarat dan mengklaim bahwa tawaran ini bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun.
- Reuters
Putin menyatakan bahwa Ukraina telah melanggar gencatan senjata dan tidak menanggapi tawaran Rusia untuk gencatan senjata pada Hari Kemenangan. Ia juga menuduh Ukraina dan sekutunya di Barat menolak upaya damai sebelumnya dan lebih memilih untuk melanjutkan konflik.
- Reuters
Dalam pidatonya, Putin menyampaikan bahwa Rusia telah menangkis semua serangan Ukraina dan siap untuk melanjutkan perundingan yang ditangguhkan pada tahun 2022. Ia juga mengapresiasi negara-negara yang mencoba menengahi antara Rusia dan Ukraina, termasuk Turki yang akan menjadi tuan rumah perundingan mendatang.
Pidato ini disampaikan setelah parade militer terbesar sejak invasi Ukraina pada 2022, yang dihadiri oleh lebih dari 11.000 tentara dan menampilkan berbagai sistem persenjataan modern Rusia. Parade tersebut juga dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, menunjukkan dukungan internasional terhadap Rusia.
- AP News
Sementara itu, Ukraina dan negara-negara Barat belum memberikan tanggapan resmi terhadap tawaran perundingan ini. Namun, sebelumnya mereka telah menyerukan gencatan senjata selama 30 hari dan mengancam akan memberlakukan sanksi baru jika Rusia tidak menghentikan agresinya.
- The Times
Dengan tawaran perundingan tanpa prasyarat ini, Rusia berharap dapat mengakhiri konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan ketegangan global yang berkepanjangan. Namun, keberhasilan perundingan ini masih tergantung pada respons Ukraina dan dukungan dari komunitas internasional.
- Reuters
0
287
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan