TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Wakil Ketua  Umum Bidang Hukum dan Advokasi TB Sukatma mengatakan, pihaknya menyayangkan terkait penahanan yang dilakukan Polda  Banten  terhadap ketua Kadin Kota Cilegon Muhammad Salim.

Menurutnya, persoalan Kadin Kota Cilegon dengan pihak PT. China Chengda Engineering yang viral itu hanya sebatas pola komunikasi dan tidak ada ancaman kepada pihak lain yang merugikan secara materil dan finansial.

"Kita menganggap itu soal komunikasi yang sepatutnya bisa dididik agar tidak melakukan hal yang sama karena belum sampai ada kerugian apapun, belum ada ancaman yang merugikan pihak lain termasuk baik secara materil dan finansial," ujar TB Sukatma kepada TribunBanten.com, Sabtu, (171/5/2025).

"Harapan kita itu diselesaikan saja secara kekeluargaan terkait masalah kemarin kesalahpahaman namun  Polda  Banten punya sikap yang berbeda dia melakukan penahanan," tambahnya.

Kendati demikian, kata Sukatma, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan yang dilakukan oleh Polda Banten.

Dikatakan Sukatma, secara organisasi pihaknya memiliki kewajiban untuk melakukan pendampingan hukum terhadap ketua Kadin Kota Cilegon  Muhammad Salim yang kini ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan di  Polda Banten.

Saat ini, kata Dia, Kadin Provinsi Banten tengah berkoordinasi dengan  Muhammad  Salim dan keluarganya, untuk menyiapkan pengajuan permohonan penangguhan atau penyelesaian secara kekeluargaan.

"Karena kan saat ini proses pidana yang juga, jangankan tidak ada korban, ada korban kerugian pun kita bisa lakukan itu penyelesaian secara kekeluargaan," ucapnya.

Sukatma menegaskan, tidak asa yang salah ketika ada pengusaha lokal yang minta dilibatkan dalam pekerjaan pembangunan sebuah pabrik.

Namun, kata Dia, dalam komunikasi memang harus dikedepankan sikap yang baik dan tidak ada penekanan.

"Tidak ada yang salah semuanya cuma pola komunikasi aja yang apalagi diantara mereka berbeda bahasa bisa jadi kesalahpahaman itu menimbulkan keadaan yang tidak mengenakan," ungkapnya.

Sukatma bilang, pihaknya bersepakat bahwa semua elemen masyarakat harus menjaga iklim investasi di Kota Cilegon, Banten.

"Intinya iklim bisnis, usaha, saat ini di Kota Cilegon secara umum mesti dalam keadaan baik, ini kan berhubungan dengan investasi asing berjalan dengan baik, terus kemudian para pengusaha di Kota Cilegon dan Banten tentu memiliki hak-hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.

tribunnews.com