- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sri Mulyani Beberkan Bukti SDM RI Kalah Saing di Panggung Dunia


TS
jaguarxj220
Sri Mulyani Beberkan Bukti SDM RI Kalah Saing di Panggung Dunia
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih sedikit di dunia kerja internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia masih kalah saing di panggung dunia.
Sri Mulyani mencontohkan tidak adanya SDM dari Indonesia yang menduduki posisi penting di Islamic Development Bank (IDB). Padahal Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dan menjadi shareholder nomor tiga tertinggi di institusi keuangan Islam dunia tersebut.
"Tidak ada satupun Vice President IDB dari Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Tidak ada di dalam senior management profesional yang menonjol," kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis (15/5/2025).
Sri Mulyani menilai permasalahan ini bukan hanya sekadar soal kesempatan, melainkan juga menyangkut kualitas SDM Indonesia dalam bersaing secara global. Beberapa faktor krusial mulai dari kompetensi teknis, kemampuan berbahasa Arab, hingga networking internasional yang lemah.
"Banyak tantangan kita dan ini harus menjadi PR bagi kita apakah kompetensi, apakah kemampuan berbahasa Arab, apakah kemampuan networking," ujarnya.
Sri Mulyani pun membandingkan dengan negara-negara lain yang berhasil menempatkan orang terbaiknya dalam posisi strategis di IDB, meskipun banyak dari mereka yang dianggap tidak bisa berbahasa Arab.
"Saya lihat secara nyata di semua forum-forum dunia, senior management itu banyak diisi oleh teman-teman kita yang berasal dari Pakistan, India dan ini menjadi salah satu pembelajaran bagi kita semua. Bahkan di Afrika seperti Nigeria bisa menduduki posisi Vice President. Saya yakin teman saya Muhtar itu tidak bisa bahasa Arab, tapi dia bisa menduduki itu," ungkap Sri Mulyani.
"Ini adalah sesuatu bahwa kita mungkin bisa mengambil peranan shareholder, tetapi belum tentu kita bisa menjadi pengelola yang kemudian membesarkan institusi. Ini adalah salah satu yang perlu untuk kita lihat," tambahnya.
Baca artikel detikfinance, "Sri Mulyani Beberkan Bukti SDM RI Kalah Saing di Panggung Dunia" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-eko...panggung-dunia
Ya mau gimana lagi, IQ jongkok, gaji guru kecil (guru yang ada ga kompeten), kuliah mahal, anggaran pendidikan minim.
Anak2nya malas, sukanya tawuran.
Kombinasi maut hancurnya SDM Indonesia.
Ini baru bicara kompetensi dasar, belum sampai ke hal2 kompleks.
Tapi Wapres sudah mau langsung lompat ke penguasaan AI dimasukkan ke kurikulum...
Bikin ngakak aja..
Sri Mulyani mencontohkan tidak adanya SDM dari Indonesia yang menduduki posisi penting di Islamic Development Bank (IDB). Padahal Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dan menjadi shareholder nomor tiga tertinggi di institusi keuangan Islam dunia tersebut.
"Tidak ada satupun Vice President IDB dari Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Tidak ada di dalam senior management profesional yang menonjol," kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis (15/5/2025).
Sri Mulyani menilai permasalahan ini bukan hanya sekadar soal kesempatan, melainkan juga menyangkut kualitas SDM Indonesia dalam bersaing secara global. Beberapa faktor krusial mulai dari kompetensi teknis, kemampuan berbahasa Arab, hingga networking internasional yang lemah.
"Banyak tantangan kita dan ini harus menjadi PR bagi kita apakah kompetensi, apakah kemampuan berbahasa Arab, apakah kemampuan networking," ujarnya.
Sri Mulyani pun membandingkan dengan negara-negara lain yang berhasil menempatkan orang terbaiknya dalam posisi strategis di IDB, meskipun banyak dari mereka yang dianggap tidak bisa berbahasa Arab.
"Saya lihat secara nyata di semua forum-forum dunia, senior management itu banyak diisi oleh teman-teman kita yang berasal dari Pakistan, India dan ini menjadi salah satu pembelajaran bagi kita semua. Bahkan di Afrika seperti Nigeria bisa menduduki posisi Vice President. Saya yakin teman saya Muhtar itu tidak bisa bahasa Arab, tapi dia bisa menduduki itu," ungkap Sri Mulyani.
"Ini adalah sesuatu bahwa kita mungkin bisa mengambil peranan shareholder, tetapi belum tentu kita bisa menjadi pengelola yang kemudian membesarkan institusi. Ini adalah salah satu yang perlu untuk kita lihat," tambahnya.
Baca artikel detikfinance, "Sri Mulyani Beberkan Bukti SDM RI Kalah Saing di Panggung Dunia" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-eko...panggung-dunia
Ya mau gimana lagi, IQ jongkok, gaji guru kecil (guru yang ada ga kompeten), kuliah mahal, anggaran pendidikan minim.
Anak2nya malas, sukanya tawuran.
Kombinasi maut hancurnya SDM Indonesia.
Ini baru bicara kompetensi dasar, belum sampai ke hal2 kompleks.
Tapi Wapres sudah mau langsung lompat ke penguasaan AI dimasukkan ke kurikulum...
Bikin ngakak aja..







imrdkr dan 9 lainnya memberi reputasi
8
681
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan