Kaskus

News

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Dulu Dedengkot Teroris Kepala Dihargai 165 Miliar, Sekarang Salaman Trump! Kok Bisa?
Dulu Dedengkot Teroris Kepala Dihargai 165 Miliar, Sekarang Salaman Trump! Kok Bisa?



Dulu Dedengkot Teroris Kepala Dihargai Rp 165 Miliar Rupiah, Sekarang Salaman dengan Donald Trump! Lho Kok Bisa?

Dalam konteks politik, hubungan antara individu atau negara dapat berubah seiring waktu. Seseorang yang dulunya dianggap sebagai teman bisa menjadi lawan, dan sebaliknya, seorang lawan dapat bertransformasi menjadi teman. Dinamika ini sangat umum terjadi, terutama dalam ranah politik internasional, di mana kepentingan sering kali menjadi faktor penentu dalam hubungan antar negara. Perubahan ini mencerminkan realitas bahwa situasi politik dapat berubah dengan cepat, dan apa yang dianggap sebagai musuh pada satu waktu bisa menjadi sekutu di lain waktu.

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika ada negara yang mengubah pandangannya terhadap seorang tokoh yang sebelumnya dianggap sebagai penjahat. Dalam dunia politik, terutama dalam konteks hubungan luar negeri, sering kali terdapat kebutuhan untuk beradaptasi dan menjalin kerja sama dengan individu atau negara yang sebelumnya dianggap berbahaya. Hal ini menunjukkan bahwa politik adalah arena yang kompleks, di mana persepsi dan hubungan dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi.


Quote:




Spoiler for :

Dalam pertemuan 2 tokoh tersebut di Arab Saudi itu pun Donald Trump memuji Ahmed dengan sebutan bahwa Presiden Suriah itu adalah "pria muda yang menarik. Pria tangguh. Masa lalu yang kuat. Masa lalu yang sangat kuat. Pejuang." Sebuah ungkapan yang bahkan tidak bakalan bisa didapatkan oleh orang-orang seperti, Osama bin Laden, Yahya Sinwar, Nasrallah bahkan mungkin untuk Saddam Hussein dan Muammar Khadafi.

Dengan demikian dari kisah ini termuat pelajaran, penting bagi negara untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan kolaborasi, meskipun dengan individu atau entitas yang dulunya dianggap sebagai ancaman. Pendekatan ini tidak hanya mencerminkan pragmatisme politik, tetapi juga menunjukkan bahwa dalam dunia yang saling terhubung ini, kerja sama dapat muncul dari tempat yang tidak terduga. Oleh karena itu, memahami dinamika ini adalah kunci untuk navigasi yang sukses dalam politik internasional.


Sumber Tulisan dan Gambar:


Sindonews

RCTI+








Dave.leeAvatar border
suvvAvatar border
heikerenAvatar border
heikeren dan 15 lainnya memberi reputasi
14
3K
76
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan