Kaskus

Entertainment

yantosauAvatar border
TS
yantosau
Legenda Batu Bernyanyi di Pantai Losari
Legenda Batu Bernyanyi di Pantai Losari

Di pesisir Pantai Losari, Makassar, terhampar legenda Batu Bernyanyi, sebuah kisah tentang cinta, pengorbanan, dan kekuatan alam yang tak terduga. Kisah ini bermula dari seorang nelayan gagah bernama Daeng Mangalle, yang terkenal akan keahliannya menaklukkan ombak dan keberaniannya menghadapi badai. Ia memiliki hati yang baik dan wajah yang tampan, membuat banyak gadis terpikat. Namun, hatinya hanya untuk seorang putri bangsawan bernama Putri Manurung, yang kecantikannya bagai rembulan purnama di lautan luas.

Putri Manurung dikenal akan kecerdasannya dan kelembutan hatinya. Ia tak tertarik pada kekayaan dan kemewahan, melainkan pada kebaikan hati dan ketulusan cinta. Daeng Mangalle, dengan segala kerendahan hatinya, berhasil mencuri hati Putri Manurung. Cinta mereka tumbuh subur seperti terumbu karang di dasar laut, kuat dan abadi.

Namun, cinta mereka tak berjalan mulus. Raja, ayah Putri Manurung, menentang hubungan mereka. Ia menginginkan putrinya menikah dengan seorang bangsawan kaya raya dari kerajaan tetangga, demi memperkuat persekutuan dan kekuasaan. Raja mengancam akan mengasingkan Putri Manurung jika ia tetap bersama Daeng Mangalle.

Putri Manurung dan Daeng Mangalle patah hati mendengar ancaman tersebut. Mereka merencanakan pelarian. Pada suatu malam yang gelap gulita, diterangi hanya oleh cahaya rembulan, mereka menaiki perahu kecil Daeng Mangalle. Namun, badai dahsyat menerjang. Ombak mengamuk, angin bertiup kencang, dan perahu mereka nyaris tenggelam.

Daeng Mangalle berjuang sekuat tenaga melawan ganasnya alam. Ia berteriak memohon kepada Dewa Laut agar melindungi Putri Manurung. Dengan sisa-sisa tenaga, ia mendorong Putri Manurung ke sebuah batu besar yang muncul dari dasar laut saat badai mencapai puncaknya. Batu itu seolah muncul dari kedalaman untuk menyelamatkan Putri Manurung.

Daeng Mangalle, kelelahan dan terluka, akhirnya tenggelam ditelan ombak. Putri Manurung hanya bisa menangis tersedu-sedu di atas batu besar itu, menyaksikan kekasihnya menghilang ditelan samudra. Ia tak kuasa berbuat apa-apa. Hati Putri Manurung hancur berkeping-keping. Ia bersumpah akan selalu mengingat Daeng Mangalle.

Sejak saat itu, batu besar tempat Putri Manurung berlindung mengeluarkan suara merdu setiap kali diterpa ombak. Suara itu bagaikan ratapan pilu Putri Manurung yang merindukan Daeng Mangalle. Suara itu juga bagaikan nyanyian cinta abadi mereka yang tak akan pernah padam. Orang-orang menyebutnya Batu Bernyanyi.

Hingga kini, Batu Bernyanyi masih berdiri kokoh di Pantai Losari. Suara merdunya menjadi saksi bisu kisah cinta tragis Daeng Mangalle dan Putri Manurung. Legenda Batu Bernyanyi mengingatkan kita akan kekuatan cinta yang mampu melampaui batas, bahkan kematian sekalipun. Kisah ini juga menjadi pengingat akan kekuatan alam yang tak terduga dan betapa kecilnya manusia di hadapannya.

Setiap kali ombak menerjang Pantai Losari, suara Batu Bernyanyi terdengar mengalun, menggemakan kisah cinta abadi di antara nelayan gagah dan putri bangsawan. Suara itu menjadi legenda yang terus dikisahkan dari generasi ke generasi, menghiasi pesisir Pantai Losari dengan melodi haru yang tak pernah lekang oleh waktu. Legenda Batu Bernyanyi menjadi bagian tak terpisahkan dari keindahan dan misteri Pantai Losari, Makassar. Ia menjadi simbol cinta sejati yang abadi, meskipun harus dibayar dengan pengorbanan yang begitu besar. Dan setiap kali mendengarnya, kita akan selalu teringat akan kisah cinta Daeng Mangalle dan Putri Manurung, yang terukir abadi dalam melodi Batu Bernyanyi. Kisah ini mengajarkan kita tentang arti kesetiaan, pengorbanan, dan kekuatan cinta yang mampu mengatasi segala rintangan, bahkan kematian sekalipun. Legenda ini terus hidup, diwariskan dari generasi ke generasi, menghiasi Pantai Losari dengan keindahan dan misteri yang tak terlupakan. Batu Bernyanyi, saksi bisu cinta abadi di antara Daeng Mangalle dan Putri Manurung, akan selalu menjadi bagian dari sejarah dan budaya Makassar.

Setiap senja, ketika matahari terbenam di ufuk barat, dan langit Pantai Losari dihiasi warna jingga yang mempesona, suara Batu Bernyanyi terdengar semakin jelas, menembus debur ombak yang tak pernah berhenti. Suara itu bagaikan sebuah syair yang mengisahkan cinta, pengorbanan, dan keabadian. Legenda Batu Bernyanyi, sebuah warisan budaya Makassar yang tak ternilai harganya, terus hidup dan abadi di hati setiap orang yang mendengarnya.
bimshartantoAvatar border
nunuahmadAvatar border
DeviMpAvatar border
DeviMp dan 5 lainnya memberi reputasi
6
277
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan