Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Operasi Militer TNI di Sugapa Papua, 18 OPM Tewas, Wilayah Intan Jaya Diamankan

Operasi Militer TNI di Sugapa Papua, 18 OPM Tewas, Wilayah Intan Jaya Diamankan


Kompas.com - 15/05/2025, 08:38 WIB Tim Kompas.com, Rachmawati Tim Redaksi Lihat Foto ()

KOMPAS.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengamankan sejumlah wilayah strategis di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, setelah melancarkan operasi penindakan terhadap kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Rabu (14/5/2025).

Operasi tersebut berlangsung selama satu jam sejak pukul 04.00 hingga 05.00 WIT di Distrik Sugapa, dengan melibatkan pasukan dari Satuan Tugas (Satgas) Habema

. Saat operasi berjalan, 18 anggota kelompok separatis OPM dilaporkan tewas. Sasaran operasi militer TNI kali ini meliputi lima titik rawan, yaitu Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

“Operasi ini dilakukan secara terukur, profesional, dan mengutamakan keselamatan warga sipil,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Dalam operasi tersebut, Satgas Habema juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan kelompok OPM, di antaranya senjata api, amunisi, busur panah, alat komunikasi, serta bendera Bintang Kejora.

Mayjen Kristomei menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua, sekaligus mendukung program percepatan pembangunan nasional di wilayah tersebut.

“TNI hadir bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk melindungi mereka dari kekerasan dan intimidasi yang dilakukan kelompok bersenjata,” tegas Kristomei.

Ia juga menambahkan bahwa TNI tidak akan tinggal diam melihat masyarakat Papua hidup dalam bayang-bayang ketakutan di tanah kelahirannya sendiri

OPM Jadikan Warga Tameng, TNI Berikan Layanan Sosial

Menurut Kristomei, kehadiran TNI di Intan Jaya selama ini bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga untuk memberikan pelayanan kesehatan, edukasi, dan mendukung pembangunan infrastruktur seperti jalan ke Hitadipa. Sayangnya, hal ini kerap dimanipulasi oleh kelompok OPM.

“Kelompok OPM justru menyebarkan narasi ancaman terhadap masyarakat dan menjadikan warga sipil sebagai tameng,” kata Kristomei.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Suku Kampung Sugapa, Melianus Wandegau, yang menyampaikan kekecewaannya terhadap janji-janji manis OPM.

“Kami dijanjikan kesejahteraan oleh mereka (OPM), namun kenyataannya kami hanya dijadikan alat dan pelindung dari serangan. Warga dijadikan tameng untuk melawan TNI,” kata Wandegau.

Kristomei menyebut pernyataan itu memperkuat bukti bahwa TNI hadir dengan niat tulus untuk melindungi rakyat Papua, bukan menebar rasa takut.

Sugapa Lama dan Bambu Kuning Kini Aman

Operasi militer tersebut juga menargetkan sejumlah pimpinan kelompok separatis yang selama ini aktif melakukan aksi teror di Papua Tengah, termasuk Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

Setelah operasi, wilayah Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dinyatakan steril dari gangguan kelompok bersenjata.

“Seluruh personel TNI dalam kondisi aman. Saat ini pasukan masih disiagakan di sejumlah sektor strategis untuk mengantisipasi pergerakan kelompok sisa,” ujar Dansatgas Media Komando Operasi TNI (Koops) Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono.

Kelompok separatis bersenjata tersebut diketahui sering melakukan kekerasan terhadap warga sipil, mulai dari pembakaran rumah, penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, hingga penyerangan terhadap fasilitas umum dan proyek pembangunan.
https://www.kompas.com/jawa-timur/re...age=all#page2.
betapa banyak KKB yang tewas dalam operasi TNI
4l3x4ndr4Avatar border
nunuahmadAvatar border
MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress dan 4 lainnya memberi reputasi
5
343
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan