Halo agan dan sista, balik lagi bareng ane, penulis setengah waras tapi full perhatian ke berita-berita meledak belakangan ini 😔
Kali ini ane gak bahas cinta-cintaan, gak bahas cewek TikTok, tapi bahas yang lebih meledakdari mantan datang pas kita udah move on...
Yap, ledakan amunisi TNI di Garut yang katanya bagian dari pemusnahan rutin — tapi ujung-ujungnya malah bikin 13 orang MD (meninggal dunia).
😭 4 dari TNI...
😢 9 warga sipil...
Lah ini niatnya musnahin amunisi expired atau... pemusnahan manusia secara massal?

❗ Kronologi Cepet ala Ane:
Tanggal 12 Mei 2025
Lokasi: Desa Sagara, Cibalong, Garut
Kegiatan: Pemusnahan amunisi kadaluarsa oleh tim TNI AD
Dua lubang udah diledakin aman
Lubang ketiga... BOOM! 💥

Meledak tanpa aba-aba, kayak mantan yang tiba-tiba nikah.

🧍‍♂️ Korban: Gak Main-Main
4 anggota TNI termasuk perwira
9 warga sipil lokal
Dugaan: beberapa warga emang biasa ngumpulin logam bekas dari pemusnahan buat dijual (ya, mungkin mereka pikir ini "rezeki logam")

Tapi kali ini... rezekinya berubah jadi tragedi. 😢

Respon TNI:

Sudah sesuai SOP katanya
Tim investigasi dibentuk
Kemungkinan ledakan dari detonator sisa yang belum meledak sempurna

Tapi... ane mikir gan:
Kok bisa area bahaya kayak gini gak steril?
Masa warga bisa deket-deket gitu?
Ini lapangan pemusnahan atau pasar loak?

 Pendapat Ane:

Jujur ya gan...
Proses pemusnahan amunisi itu udah jelas BAHAYA.
Dan mungkin karena selama ini pemusnahan-pemusnahan sebelumnya aman-aman aja, jadi ada rasa "selo" atau santai.
“Ah, kemarin juga aman tuh… ayo lanjut.”
Eh... kali ini beda.
Mungkin karena terlalu biasa, kita jadi lupa kalau amunisi expired itu bukan mie instan kadaluarsa yang cuma bikin sakit perut. Ini bisa bikin nyawa melayang.


 Kesimpulan:

Prosedur harus dievaluasi
Lokasi harus benar-benar steril
Gak ada kompromi buat keamanan, meski udah “biasa”
Nyawa itu bukan collateral damage


 Saran Ane:

Stop bawa mindset "kemarin aman kok."
Setiap operasi berisiko tinggi harus diperlakukan serius setiap waktu.
Libatkan ahli piroteknik sipil buat bantu SOP dan teknologi.
Kita hidup di 2025, bukan jaman bamboe runcing.
Edukasi warga sekitar lokasi.
Biar gak nyari “sisa logam” di tempat yang bisa berubah jadi neraka kapan aja.


Pertanyaan Buat Agan dan Sista:

Gimana menurut kalian?
Apakah kejadian ini murni kelalaian teknis, kurang komunikasi, atau emang karena prosedurnya udah terlalu longgar?
Pernah gak sih lo ngerasa hal yang bahaya itu malah dianggap remeh gara-gara sebelumnya selalu aman?
TULIS DI KOLOM KOMENTAR OKEYYYYYYYYYYYYYYYYY 💬💣🙏


Sekian tulisan receh dari ane, yang gak lebih pinter dari netijen tapi berusaha waras di tengah ledakan berita.
Sampai ketemu di thread selanjutnya,
SALAM NYENTIL, TAPI SAYANG 😎✌️
penulis tampan penuh tanda tanya