- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kembali Tak Diterima Bos Travel, Wamenaker: Ini Sangat Tak Menghargai Negara!


TS
lindungibali
Kembali Tak Diterima Bos Travel, Wamenaker: Ini Sangat Tak Menghargai Negara!
Kembali Tak Diterima Bos Sanel Travel di Pekanbaru, Wamenaker: Ini Sangat Tak Menghargai Negara

KOMPAS.com - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan kembali mendatangi perusahaan Sanel Tour and Travel di Pekanbaru, Riau, Rabu (14/5/2025).
Kedatangannya yang kedua kalinya ini didampingi Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Tujuan kunjungan ini masih sama, yaitu untuk meminta pengembalian ijazah mantan karyawan yang ditahan oleh perusahaan.
Namun, bos Sanel, Santi, tidak berada di tempat.
Karyawan yang ada di lokasi menyebutkan bahwa Santi sedang berada di luar negeri, tepatnya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Wamenaker bersama Gubernur Riau dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan, menunggu kedatangan Santi di kantornya, yang dikatakan akan segera datang.
Mereka tampak duduk bersama menunggu kedatangan Santi.
Setelah satu jam menunggu, Santi tak kunjung muncul.
Hal ini membuat Immanuel kesal, karena ini adalah kali kedua ia tidak dapat bertemu dengan pimpinan perusahaan.
"Kesal banget," ungkap Immanuel saat ditanya oleh Kompas.com.
Meskipun demikian, Immanuel memerintahkan agar perusahaan tersebut ditutup karena dinilai telah berbuat zalim terhadap mantan karyawan.
"Saya perintahkan tutup. Saya sudah dua kali datang ke sini, tapi pemilik tidak ada. Ini sangat tidak menghargai negara," tegas Immanuel.
Sebelumnya, Wamenaker juga melakukan sidak ke perusahaan Sanel Tour and Travel di Jalan Teuku Umar, Kota Pekanbaru, pada Rabu (23/4/2025).
Sidak ini dilakukan setelah menerima informasi bahwa perusahaan menahan ijazah 12 mantan karyawan.
Namun, kedatangan Immanuel saat itu juga tidak digubris oleh pimpinan perusahaan.
Meskipun telah berulang kali meminta untuk dipertemukan dengan pimpinan perusahaan kepada operator di lantai satu, tidak ada respons yang diberikan.
Kasus ini masih terus bergulir, dengan para korban berjuang untuk mendapatkan kembali ijazah mereka.
Sementara itu, pemilik Sanel Tour and Travel, Santi, membantah menahan ijazah 12 mantan karyawan tersebut.
Ia mengeklaim bahwa mantan karyawan tersebut bukanlah pekerjanya.
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban yang ijazahnya ditahan kini bertambah menjadi 47 orang.
Kembali Tak Diterima Bos Sanel Travel di Pekanbaru, Wamenaker: Ini Sangat Tak Menghargai Negara Halaman all - Kompas.com
Mirip sama yang kemarin menahan ijasah di surabaya....

KOMPAS.com - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan kembali mendatangi perusahaan Sanel Tour and Travel di Pekanbaru, Riau, Rabu (14/5/2025).
Kedatangannya yang kedua kalinya ini didampingi Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Tujuan kunjungan ini masih sama, yaitu untuk meminta pengembalian ijazah mantan karyawan yang ditahan oleh perusahaan.
Namun, bos Sanel, Santi, tidak berada di tempat.
Karyawan yang ada di lokasi menyebutkan bahwa Santi sedang berada di luar negeri, tepatnya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Wamenaker bersama Gubernur Riau dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan, menunggu kedatangan Santi di kantornya, yang dikatakan akan segera datang.
Mereka tampak duduk bersama menunggu kedatangan Santi.
Setelah satu jam menunggu, Santi tak kunjung muncul.
Hal ini membuat Immanuel kesal, karena ini adalah kali kedua ia tidak dapat bertemu dengan pimpinan perusahaan.
"Kesal banget," ungkap Immanuel saat ditanya oleh Kompas.com.
Meskipun demikian, Immanuel memerintahkan agar perusahaan tersebut ditutup karena dinilai telah berbuat zalim terhadap mantan karyawan.
"Saya perintahkan tutup. Saya sudah dua kali datang ke sini, tapi pemilik tidak ada. Ini sangat tidak menghargai negara," tegas Immanuel.
Sebelumnya, Wamenaker juga melakukan sidak ke perusahaan Sanel Tour and Travel di Jalan Teuku Umar, Kota Pekanbaru, pada Rabu (23/4/2025).
Sidak ini dilakukan setelah menerima informasi bahwa perusahaan menahan ijazah 12 mantan karyawan.
Namun, kedatangan Immanuel saat itu juga tidak digubris oleh pimpinan perusahaan.
Meskipun telah berulang kali meminta untuk dipertemukan dengan pimpinan perusahaan kepada operator di lantai satu, tidak ada respons yang diberikan.
Kasus ini masih terus bergulir, dengan para korban berjuang untuk mendapatkan kembali ijazah mereka.
Sementara itu, pemilik Sanel Tour and Travel, Santi, membantah menahan ijazah 12 mantan karyawan tersebut.
Ia mengeklaim bahwa mantan karyawan tersebut bukanlah pekerjanya.
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban yang ijazahnya ditahan kini bertambah menjadi 47 orang.
Kembali Tak Diterima Bos Sanel Travel di Pekanbaru, Wamenaker: Ini Sangat Tak Menghargai Negara Halaman all - Kompas.com
Mirip sama yang kemarin menahan ijasah di surabaya....
Diubah oleh lindungibali 14-05-2025 15:44
0
656
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan