Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
First Time: Ukraina Unboxing Banderol, Rudal Jelajah yang Diluncurkan dari Drone
Quote:



Pihak Dinas Intelijen Militer Ukraina (GUR) pada Senin (12/05/2025) melalui akun Facebook mereka membagikan ilustrasi rudal jelajah buatan Rusia yang disebut sebagai S8000 Banderol.Pihak GUR tidak mengatakan secara rinci apakah rudal yang mereka dapatkan dalam keadaan utuh atau tidak ?

Berdasarkan hasil investigasi sementara, rudal jelajah itu diluncurkan melalui drone Orion. Drone milik Rusia yang ukurannya sama dengan MQ-1 Predator buatan Amerika. Nama Banderol sendiri dalam bahasa Inggris punya arti package atau small parcel. Banderol dibuat oleh perusahaan bernama Kronstadt yang juga memproduksi drone Orion.

Menurut informasi dari GUR, selain drone, rudal Banderol rencananya juga akan diuji coba untuk diluncurkan dari platform helikopter serang Mi-28N Havoc. Dilengkapi dengan mesin jet kecil dan sayap pop-out, rudal Banderol disebut punya jangkauan 500 km dan kecepatannya tembus 500 km/jam. Untuk warhead atau hulu ledak rudal beratnya 113 kg.

Quote:


Menurut intelijen Ukraina, drone Banderol punya kemampuan manuver yang baik, serta didesain secara khusus untuk bisa menghindari sistem pertahanan udara. Pihak GUR tidak secara rinci menyebut penggunaan operasional Banderol, tetapi hasil investigasi yang diberikan lembaga tersebut menunjukkan jika mereka memiliki akses ke satu atau lebih contoh rudal yang utuh. Kemugkinan rudal itu jatuh atau ditembak sistem pertahanan udara Ukraina.

Beberapa laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial mengatakan jika rudal Banderol telah digunakan menyerang wilayah selatan Ukraina dalam beberapa kesempatan. Di sisi lain, analisis GUR juga memberikan rincian tentang komponen asing yang digunakan Banderol, melibatkan sekitar 30 perusahaan dan menyediakan lebih dari 20 komponen utama.

Salah satu komponen non-Rusia yang dipakai rudal Banderol adalah mesin jet SW800Pro dari perusahaan China Swiwin. Mesin jet SW800Pro tersedia untuk dibeli di situs web AliExpress dengan harga sekitar US$16.000 (sekitar Rp 260 jutaan). Mesin ini terutama ditawarkan untuk para aeromodeller.

GUR juga mengidentifikasi modul telemetri RFD900x (baik yang bersumber dari Australia atau salinan asli buatan China), sistem navigasi inersia (kemungkinan berasal dari China), baterai isi ulang dari Murata (Jepang), dan Dynamixel MX-64AR servo drive dari Robotis (Korea Selatan).

Yang menarik Gan, pihak GUR juga menyebut ada hampir dua lusin microchip di setiap rudal dari produsen AS, China, Swiss, Jepang, dan Korea Selatan. Komponen yang dimaksud biasanya disuplai oleh jaringan Chip and Dip, salah satu distributor elektronik terbesar Rusia dan perusahaan yang juga dikenai sanksi oleh Barat.

Sementara komponen lain dari Banderol tampaknya merupakan produksi Rusia, termasuk antena digital Kometa untuk navigasi satelit, yang dirancang untuk mengurangi kemampuan gangguan elektronik musuh serta meningkatkan tingkat presisi rudal. Peralatan ini juga digunakan drone kamikaze Geran dan dalam berbagai bom luncur.

Quote:


Penggunaan komponen asing pada senjata buatan Rusia, terutama yang dipakai drone dan rudal, bukanlah hal baru. GUR sebelumnya mengklaim telah menemukan puluhan komponen buatan Barat di drone S-70 Okhotnik-B (Hunter-B) buatan Rusia yang jatuh di wilayah Ukraina tahun lalu. Menurut lembaga tersebut, dari hasil investigasi terhadap senjata Rusia yang ditangkap dan dihancurkan; ditemukan 4.000 komponen asing di 150 senjata buatan Rusia.

Komponen-komponen yang penting bagi perang Rusia di Ukraina tidak harus selalu bersumber langsung dari produsennya. Dengan pasar mikroelektronika daur ulang yang besar dan sebagian besar tidak diatur, (yang sebagian besar berasal China) memudahkan Rusia mencari komponen penting.

Quote:


Meluncurkan rudal jelajah seperti Banderol dari drone yang terbang lambat dan rendah seperti Orion tampaknya bukan pilihan menarik. Karena drone bisa jadi sasaran empuk sistem pertahanan udara lawan. Akan tetapi, dengan jangkauan Banderol yang jika benar tembus 500 km; rudal ini dapat diluncurkan dari jarak yang cukup jauh dari target. Termasuk dari seberang perbatasan di wilayah udara Rusia.

Beberapa bulan terakhir, Rusia terus aktif melakukan kampanye serangan jarak jauh terhadap Ukraina. Serangan memakai Banderol yang biaya produksinya lebih murah, tampaknya lebih masuk akal bagi Rusia. Pasalnya rudal jelajah berukuran besar yang dibawa pesawat tempur atau pembom, biayanya mahal serta butuh waktu lama untuk diproduksi.

Masih harus dilihat bagaimana kiprah Banderol di perang Ukraina, apakah senjata ini akan efektiv ? Meski tidak sehebat rudal jelajah kelas atas milik Rusia, fakta bahwa rudal Banderol dilengkapi sistem electronic warfare jammingdan navigasi satelit, menunjukkan jika kemampuan rudal ini tak boleh disepelekan.


Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 15-05-2025 18:18
jlampAvatar border
algren99Avatar border
biohazard89Avatar border
biohazard89 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
644
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan