TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Mesin jual otomatis atau vending machine  buatan siswa yang tergabung dalam Tim Robotik MTs  Salafiyah  Kajen, Kabupaten  Pati, Jawa Tengah, unik.

Untuk mendapat makanan yang disediakan, pengguna tidak perlu membayar menggunakan uang tetapi harus tepat menebak gambar atau menyambungkan penggalan ayat suci Alquran.

Vending machine ini memang dirancang untuk meningkatkan hafalan Alquran siswa.

Inovasi tersebut mengantarkan Muhammad Ridwan Arsyad (Kelas 9), Alif Rizky Maulidina M (Kelas 8), dan Rakha Arrazzaqu Okky Putra (Kelas 8) meraih Juara Harapan 1 Kategori Umum dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Pati Innovation Award 2025.

Ajang tersebut diadakan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten  Pati.

Sebelumnya, modifikasi vending  machine  tersebut juga mengantarkan Ridwan Arsyad meraih medali perak dalam ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) tahun 2024.

Ridwan dkk memodifikasi sistem pembayaran mesin jual otomatis yang ada, dari memasukkan uang diganti memainkan game tebak gambar berbasis ayat suci Alquran atau sambung ayat. 

Jika dapat menjawab soal-soal yang ada pada game dalam vending machine  tersebut, pengguna akan mendapatkan hadiah berupa makanan ringan yang tersedia di dalamnya. 

Mesin jual otomatis ini juga dapat merekam data siswa yang bermain game, apakah siswa dapat menjawab soal secara benar atau tidak.

Fitur ini digunakan sebagai indikator untuk mengetahui perkembangan siswa dalam belajar menghafal ayat-ayat Alquran. 

Guru Pembimbing Tim Robotik  MTs  Salafiyah Kajen Farid Eko Susanto mengatakan, inovasi ini dilatarbelakangi kegelisahan Ridwan dan rekan-rekannya yang merasa kesulitan ketika menghafalkan Alquran. 

Melalui pendekatan teknologi interaktif ini, siswa pun bisa menghafal ayat-ayat Alquran secara mudah dan menyenangkan.

Tim Robotik MTs Salafiyah Kajen  merupakan satu dari total 20 peserta yang lolos seleksi sehingga berhak melanjutkan ke tahap presentasi Krenova Kabupaten Pati 2025.

Berlomba di kategori umum dengan lawan-lawan yang berasal dari instansi dan jenjang lebih tinggi, seperti SMK, SMA, serta masyarakat umum, tidak mengurangi semangat Tim Robotik  MTs Salafiyah Kajen.

"Performa dan hasil yang diraih sudah cukup mengesankan. Apalagi, lawan kami di jenjang yang lebih tinggi, lebih dewasa dibanding tim kami."

"Hasil ini bisa jadi indikator yang mencerminkan masa depan cerah bagi Tim Robotik MTs Salafiyah Kajen," ujar Farid, Minggu (11/5/2025).

Melalui performa di ajang Krenova 2025 tersebut, Farid mengatakan, Tim Robotik  MTs  Salafiyah  Kajen masih akan terus mengevaluasi kekurangan yang ada. 

Di antaranya, dalam cara berkomunikasi saat presentasi, penguasaan materi, dan tentunya perbaikan mentalitas. 

"Target ke depan, Tim Robotik nanti bisa lolos OPSI 2025 dan bisa meraih juara di MYRES 2025. Semoga bisa terwujud," harap Farid.

Ruang bagi Inovasi Masyarakat

Sementara, Guru Pendamping Lomba Tim Robotik MTs Salafiyah Kajen, Resza Mustafa menyatakan, Krenova 2025 merupakan ruang yang harus dimanfaatkan dan didukung sebagai sarana pengembang daya inovasi serta kreativitas masyarakat Pati di era yang serba canggih. 

"Ajang ini sangat positif karena dapat menumbuhkan jiwa kompetitif masyarakat dari berbagai kalangan, utamanya pelajar dan akademisi. Langkah Bapperida Pati ini patut diapresiasi dan harus terus mendapat dukungan," kata dia. 

tribunnews.com