- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menag: Jika Tokoh Agama Sukses Satukan Umat, Tidak Perlu Lagi Ada Polisi dan KPK


TS
pilotesemka315
Menag: Jika Tokoh Agama Sukses Satukan Umat, Tidak Perlu Lagi Ada Polisi dan KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kekuatan sejati dalam menjaga moral dan keadilan sosial sesungguhnya berada di tangan para tokoh agama.
Menurutnya, jika pemuka agama mampu menyatukan umat melalui ajaran yang luhur, keberadaan lembaga penegak hukum seperti polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan lagi dibutuhkan.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional III Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (Munas III LP3K) yang digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (10/5/2025) malam.
"Kalau ini terjadi, mungkin kita tidak perlu polisi, tidak perlu KPK, tidak perlu apa pun," ujar Nasaruddin di hadapan peserta Munas yang terdiri dari berbagai tokoh lintas iman.
Menurut Menag, kedekatan umat dengan nilai-nilai spiritual yang diajarkan agama akan berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas kemanusiaan dalam masyarakat.
"Semakin dekat bahkan menyatu antara umat dengan ajaran agamanya, maka semakin tinggi nilai martabat kemanusiaan itu sendiri," tambahnya.
Nasaruddin menekankan bahwa agama memiliki potensi besar sebagai kekuatan transformatif dalam kehidupan sosial.
Jika para tokoh agama mampu memainkan perannya secara maksimal, maka akar-akar persoalan seperti korupsi, kekerasan, dan ketidakadilan bisa diredam secara alami dari dalam komunitas.
Namun demikian, ia juga mengakui kompleksitas manusia sebagai makhluk bernafsu dan tidak sempurna.
Oleh karena itu, peran pengawasan tetap dibutuhkan, namun idealnya bukan karena ketakutan terhadap hukum, melainkan karena kesadaran spiritual.
"Tapi, ya Tuhan juga menciptakan manusia dengan nafsunya. Kita tidak mungkin bisa jadi malaikat, tapi tidak boleh jadi iblis," pungkasnya.
Pernyataan Nasaruddin Umar ini menjadi refleksi penting di tengah kondisi bangsa yang masih diwarnai berbagai pelanggaran hukum dan etika.
Menag mengajak para tokoh lintas agama untuk lebih aktif membangun nilai-nilai kebangsaan berbasis spiritualitas demi menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan berintegritas.
tribunnews.com
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh pilotesemka315 13-05-2025 18:21






danismu78110 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
680
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan