- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gangguan Ormas Hambat Pabrik BYD Jadi Sorotan Media China, Masalah Sejak Era Kolonial


TS
bestieku
Gangguan Ormas Hambat Pabrik BYD Jadi Sorotan Media China, Masalah Sejak Era Kolonial

Isu mengenai gangguan preman Ormas yang menghambat proyek pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat, telah menciptakan gelombang perbincangan di sektor investasi otomotif Tanah Air dan juga menjadi perhatian luas media asing.
Media China, South China Morning Post (SCMP), menulis artikel yang diberi judul ‘Revolusi Kendaraan Listrik Indonesia Tersandera Masalah Preman’.
Dalam artikel mereka, SCMP menyebutkan bahwa preman yang selama ini dikenal sebagai momok bagi sektor informal dan usaha kecil kini dituduh mengintervensi proyek pabrik mobil listrik BYD yang merupakan investasi strategis dari produsen kendaraan listrik asal China dan dipandang sebagai pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
SCMP juga menuliskan para preman ini, yang diduga memiliki hubungan dengan tokoh politik dan aparat penegak hukum, diperkirakan berakar sejak masa penjajahan Belanda, di mana penegak hukum lokal dimanfaatkan untuk mengumpulkan kekayaan bagi penjajah.
Kini, mereka telah menjadi kekuatan yang kuat dan tertanam dalam sistem ekonomi serta politik negara.
Penjelasan menurut ahli
Pendapat Ian Wilson, seorang akademisi senior di Universitas Murdoch Australia yang menulis tentang politik jaringan perlindungan ilegal di Indonesia setelah Orde Baru, menyebutkan bahwa gangguan preman terhadap investasi besar bukanlah kejadian yang di luar perkiraan.
Wilson menerangkan bahwa praktik umum di kalangan perusahaan adalah membayar preman atau menawarkan mereka pekerjaan di bidang keamanan atau kebersihan. Namun, berinteraksi dengan kelompok-kelompok ini menjadi lebih menantang ketika mereka terhubung dengan organisasi massa yang memiliki pengaruh besar, yang dikenal secara lokal sebagai ormas.
Premanisme masalah besar
Eddy Soeparno, selaku Wakil Ketua MPR RI, mengungkapkan bahwa aksi premanisme yang mengganggu pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat, mencerminkan permasalahan yang lebih besar terkait aksi premanisme yang dilakukan oleh ormas di berbagai wilayah Indonesia.
Menurutnya, meskipun BYD belum memulai operasional pabrik mobil listriknya, proses pembangunan telah terhambat oleh tindakan premanisme dari ormas. Karena alasan itu, ia menyampaikan bahwa pemerintah perlu bertindak tegas dalam memberantas aksi premanisme ormas karena berpotensi menghambat perkembangan iklim investasi di Indonesia.***
https://www.pikiran-rakyat.com/otomo...k-era-kolonial
Ormas pengaruhnya teramat kuat dalam kehidupan bangsa atau hukumnya yg terlalu lemah
Diubah oleh bestieku 10-05-2025 16:15






imrdkr dan 3 lainnya memberi reputasi
4
391
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan