- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tidak Terima Ditegur Berkendara Ugal-ugalan, Petinju Inggris Aniaya Warga di Bali


TS
kissmybutt007
Tidak Terima Ditegur Berkendara Ugal-ugalan, Petinju Inggris Aniaya Warga di Bali
Tidak Terima Ditegur Berkendara Ugal-ugalan, Petinju Asal Inggris Aniaya Warga di Bali
Erik S
~3 minutes
[hr]

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kasus penganiayaan terjadi di Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 22.10 Wita.
Seorang pria warga negara asing (WNA) Inggris bernama Liam Orme (22) ditangkap polisi karena menganiaya warga di Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Bali pada Jumat (2/5/2025).
Liam menganiaya seorang pengendara yang menegurnya karena mengendarai sepeda motor dengan cara ugal-ugalan dan hampir menabrak korban.
Kapolres Gianyar AKBP Umar, Jumat 9 Mei 2025 menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat korban yang merupakan warga lokal melintas di Jalan Raya Pengosekan.
Saat itu pelaku mengangkat ban depan motornya dan hampir menabrak korban.
Korban kemudian menegur tersangka, bukannya diindahkan, pelaku justru marah dan mengejar korban.
Setelah itu, pelaku memukul korban sebanyak 2 kali di depan toko Circle K Pengosekan, sehingga korban mengalami luka robek pada pipi sebelah kiri dan hidungnya mengeluarkan darah.
Korban kemudian melapor ke Polres Gianyar dan mendapatkan perawatan medis di RSUD Sanjiwani.
"Kami telah mengamankan barang bukti berupa passport tersangka, sepeda motor Honda CBR warna merah, dan helm fullface warna merah hitam," ujar Umar.
Pantauan Tribun Bali di Polres Gianyar, Liem memiliki postur tubuh atletis, dan sorot mata tajam seolah-olah ingin menghabisi setiap orang yang dilihat.
Terkait itu, Kapolres Gianyar mengatakan pelaku di negaranya memang berprofesi sebagai petinju.
Sementara di Bali, ia berstatus sebagai wisatawan.
"Di Inggris ia memang seorang petinju, dan dia di Bali sebagai wisatawan. Terkait kasus ini, kami tidak lakukan deportasi, tapi kami akan melakukan proses hukum, sesuai arahan Pak Kapolda. Setiap orang yang melakukan tindak kekerasan, maka kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. (*)
https://www.tribunnews.com/regional/...-warga-di-bali
warga sekitar takut semua kah?
Erik S
~3 minutes
[hr]

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kasus penganiayaan terjadi di Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 22.10 Wita.
Seorang pria warga negara asing (WNA) Inggris bernama Liam Orme (22) ditangkap polisi karena menganiaya warga di Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Bali pada Jumat (2/5/2025).
Liam menganiaya seorang pengendara yang menegurnya karena mengendarai sepeda motor dengan cara ugal-ugalan dan hampir menabrak korban.
Kapolres Gianyar AKBP Umar, Jumat 9 Mei 2025 menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat korban yang merupakan warga lokal melintas di Jalan Raya Pengosekan.
Saat itu pelaku mengangkat ban depan motornya dan hampir menabrak korban.
Korban kemudian menegur tersangka, bukannya diindahkan, pelaku justru marah dan mengejar korban.
Setelah itu, pelaku memukul korban sebanyak 2 kali di depan toko Circle K Pengosekan, sehingga korban mengalami luka robek pada pipi sebelah kiri dan hidungnya mengeluarkan darah.
Korban kemudian melapor ke Polres Gianyar dan mendapatkan perawatan medis di RSUD Sanjiwani.
"Kami telah mengamankan barang bukti berupa passport tersangka, sepeda motor Honda CBR warna merah, dan helm fullface warna merah hitam," ujar Umar.
Pantauan Tribun Bali di Polres Gianyar, Liem memiliki postur tubuh atletis, dan sorot mata tajam seolah-olah ingin menghabisi setiap orang yang dilihat.
Terkait itu, Kapolres Gianyar mengatakan pelaku di negaranya memang berprofesi sebagai petinju.
Sementara di Bali, ia berstatus sebagai wisatawan.
"Di Inggris ia memang seorang petinju, dan dia di Bali sebagai wisatawan. Terkait kasus ini, kami tidak lakukan deportasi, tapi kami akan melakukan proses hukum, sesuai arahan Pak Kapolda. Setiap orang yang melakukan tindak kekerasan, maka kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. (*)
https://www.tribunnews.com/regional/...-warga-di-bali
warga sekitar takut semua kah?







MemoryExpress dan 7 lainnya memberi reputasi
8
590
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan