- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terminal Karimun Jadi Poros Minyak Rusia ke Asia


TS
InRealLife
Terminal Karimun Jadi Poros Minyak Rusia ke Asia
https://www.netralnews.com/terminal-...M5aFZDR1dBQT09

Diam-diam jadi player--

Quote:
Terminal Karimun Jadi Poros Minyak Rusia ke Asia
10 May 2025 09:40
Karimun Jadi Hub Strategis Minyak Rusia di Asia Tenggara
Mohamad Ali
Penulis
Sesmawati
Editor
JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Peran strategis Terminal Karimun di Indonesia kian menonjol dalam rantai distribusi minyak global, khususnya bagi komoditas energi asal Rusia yang kini kesulitan menembus pasar langsung akibat sanksi Barat.
Terminal yang berlokasi sekitar 37 km dari Singapura itu perlahan menjelma menjadi titik transshipment penting, di mana minyak dari Rusia ditampung sementara sebelum diekspor ulang ke negara-negara Asia.
Lonjakan Impor Minyak Rusia di Karimun Pasca-2022
Sejak konflik Rusia-Ukraina meletus pada 2022, arus perdagangan minyak Rusia mengalami reposisi tajam dari Eropa ke Asia. Dengan diberlakukannya berbagai sanksi, banyak pembeli energi kesulitan menjalin transaksi langsung.
Terminal Karimun, yang semula menerima kiriman minyak Rusia secara sporadis, sejak Oktober tahun lalu mulai mencatatkan impor tetap setiap bulannya.
Data pelacakan kapal dari Kpler menunjukkan bahwa lebih dari 500.000 ton minyak bakar dari terminal Ust Luga di Rusia telah tiba di Karimun sepanjang tahun ini naik hampir lima kali lipat dari periode sama tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, sekitar 217.000 ton diesel Rusia pun mengalir ke Karimun, melonjak drastis dari posisi nol pada tahun sebelumnya. Untuk komoditas nafta, volume impor tercatat lebih dari 50.000 ton, sedikit lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Karimun Catat Rekor Ekspor Minyak Maret Lalu
Puncak aktivitas terjadi pada Maret, saat Karimun mencetak rekor ekspor hingga 590.000 ton produk minyak. Volume ini mengalir ke Malaysia, Singapura, dan China.
Lonjakan ekspor dari Karimun ini dianggap membantu menjaga stabilitas pasokan produk olahan energi di kawasan Asia, terutama high-sulphur fuel oil, yang dipasarkan dengan harga diskon terhadap patokan Singapura.
Namun, aktivitas ini juga memicu keprihatinan sejumlah pihak karena berhubungan dengan sanksi internasional.
Kapal Disanksi dan Rantai Perdagangan Bayangan
Data Kpler mengindikasikan bahwa sedikitnya tiga kapal tanker yang dikenai sanksi Uni Eropa atau Inggris digunakan untuk membawa kargo ke Karimun pada Maret dan April.
Beberapa kargo tersebut bahkan dicampur sebelum diekspor kembali, ujar tiga sumber industri.
Sistem ini memanfaatkan jaringan kompleks dari pedagang, kapal, dan perantara yang kerap berganti nama dan tidak dikenal luas. Transaksi pun berlangsung melalui entitas dagang bayangan, yang menjaga jarak dari perhatian regulator global.
Sejak Oktober, kontribusi minyak Rusia terhadap total impor di terminal Karimun melesat ke atas 60%, bahkan mencapai 100% pada April. Sebelumnya, angkanya hanya berkisar nol hingga 26% di paruh pertama 2024.
Karimun dalam Wilayah Hukum Zona Perdagangan Bebas
Kementerian Energi Indonesia menyatakan tidak memiliki kewenangan atas kegiatan di Karimun karena wilayah tersebut berada dalam zona perdagangan bebas.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun belum menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Sementara itu, Novus Middle East DMCC, perusahaan asal Dubai yang mengambil alih pengelolaan terminal dari Oiltanking Jerman sejak kuartal kedua 2023, juga memilih bungkam atas situasi ini.
Pihak PT Oil Terminal Karimun tidak memberikan tanggapan apa pun ketika dihubungi.
Celah Sanksi Lewat Pengolahan dan Perubahan Asal Negara
Menurut Tan Albayrak, pengacara dari firma hukum Reed Smith LLP yang fokus pada regulasi sanksi global, fasilitas penyimpanan memang bisa terkena dampak sanksi jika menerima kargo dari kapal yang terdaftar.
Namun, ia menjelaskan bahwa jika minyak tersebut diolah secara signifikan hingga menjadi produk baru, maka asal negaranya bisa berubah menjadi Indonesia.
Hal ini dapat membebaskan pembeli atau pihak dalam rantai pasok berikutnya dari risiko pelanggaran sanksi internasional.
Dengan celah ini, para pemain minyak global tampaknya menemukan jalan baru untuk memutar jalur distribusi tanpa sepenuhnya memutus pasokan dari Rusia, sementara Karimun memainkan peran yang semakin penting dalam skema tersebut.
10 May 2025 09:40
Karimun Jadi Hub Strategis Minyak Rusia di Asia Tenggara
Mohamad Ali
Penulis
Sesmawati
Editor
JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Peran strategis Terminal Karimun di Indonesia kian menonjol dalam rantai distribusi minyak global, khususnya bagi komoditas energi asal Rusia yang kini kesulitan menembus pasar langsung akibat sanksi Barat.
Terminal yang berlokasi sekitar 37 km dari Singapura itu perlahan menjelma menjadi titik transshipment penting, di mana minyak dari Rusia ditampung sementara sebelum diekspor ulang ke negara-negara Asia.
Lonjakan Impor Minyak Rusia di Karimun Pasca-2022
Sejak konflik Rusia-Ukraina meletus pada 2022, arus perdagangan minyak Rusia mengalami reposisi tajam dari Eropa ke Asia. Dengan diberlakukannya berbagai sanksi, banyak pembeli energi kesulitan menjalin transaksi langsung.
Terminal Karimun, yang semula menerima kiriman minyak Rusia secara sporadis, sejak Oktober tahun lalu mulai mencatatkan impor tetap setiap bulannya.
Data pelacakan kapal dari Kpler menunjukkan bahwa lebih dari 500.000 ton minyak bakar dari terminal Ust Luga di Rusia telah tiba di Karimun sepanjang tahun ini naik hampir lima kali lipat dari periode sama tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, sekitar 217.000 ton diesel Rusia pun mengalir ke Karimun, melonjak drastis dari posisi nol pada tahun sebelumnya. Untuk komoditas nafta, volume impor tercatat lebih dari 50.000 ton, sedikit lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Karimun Catat Rekor Ekspor Minyak Maret Lalu
Puncak aktivitas terjadi pada Maret, saat Karimun mencetak rekor ekspor hingga 590.000 ton produk minyak. Volume ini mengalir ke Malaysia, Singapura, dan China.
Lonjakan ekspor dari Karimun ini dianggap membantu menjaga stabilitas pasokan produk olahan energi di kawasan Asia, terutama high-sulphur fuel oil, yang dipasarkan dengan harga diskon terhadap patokan Singapura.
Namun, aktivitas ini juga memicu keprihatinan sejumlah pihak karena berhubungan dengan sanksi internasional.
Kapal Disanksi dan Rantai Perdagangan Bayangan
Data Kpler mengindikasikan bahwa sedikitnya tiga kapal tanker yang dikenai sanksi Uni Eropa atau Inggris digunakan untuk membawa kargo ke Karimun pada Maret dan April.
Beberapa kargo tersebut bahkan dicampur sebelum diekspor kembali, ujar tiga sumber industri.
Sistem ini memanfaatkan jaringan kompleks dari pedagang, kapal, dan perantara yang kerap berganti nama dan tidak dikenal luas. Transaksi pun berlangsung melalui entitas dagang bayangan, yang menjaga jarak dari perhatian regulator global.
Sejak Oktober, kontribusi minyak Rusia terhadap total impor di terminal Karimun melesat ke atas 60%, bahkan mencapai 100% pada April. Sebelumnya, angkanya hanya berkisar nol hingga 26% di paruh pertama 2024.
Karimun dalam Wilayah Hukum Zona Perdagangan Bebas
Kementerian Energi Indonesia menyatakan tidak memiliki kewenangan atas kegiatan di Karimun karena wilayah tersebut berada dalam zona perdagangan bebas.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun belum menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Sementara itu, Novus Middle East DMCC, perusahaan asal Dubai yang mengambil alih pengelolaan terminal dari Oiltanking Jerman sejak kuartal kedua 2023, juga memilih bungkam atas situasi ini.
Pihak PT Oil Terminal Karimun tidak memberikan tanggapan apa pun ketika dihubungi.
Celah Sanksi Lewat Pengolahan dan Perubahan Asal Negara
Menurut Tan Albayrak, pengacara dari firma hukum Reed Smith LLP yang fokus pada regulasi sanksi global, fasilitas penyimpanan memang bisa terkena dampak sanksi jika menerima kargo dari kapal yang terdaftar.
Namun, ia menjelaskan bahwa jika minyak tersebut diolah secara signifikan hingga menjadi produk baru, maka asal negaranya bisa berubah menjadi Indonesia.
Hal ini dapat membebaskan pembeli atau pihak dalam rantai pasok berikutnya dari risiko pelanggaran sanksi internasional.
Dengan celah ini, para pemain minyak global tampaknya menemukan jalan baru untuk memutar jalur distribusi tanpa sepenuhnya memutus pasokan dari Rusia, sementara Karimun memainkan peran yang semakin penting dalam skema tersebut.
Diam-diam jadi player--




capani dan imrdkr memberi reputasi
2
242
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan